Opini

Angkor Wat Vs. Borobudur

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 05/02/2021 15:15 WIB

Angkor Wat Vs. Borobudur

Oleh: Christianto Wibisono, Penulis Buku "Kencan Dinasti Menteng"

Opini, INDONEWS.ID - Dengan perbandingan empiris Angkor Wat Borobudur kita sepakat trobosan Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas menjadikan Borobudur pusat wisata religi Hindu Budha adalah ide brilliant, visioner misioner dan sangat bermanfaat menjadi pengungkit kebangkitan sector pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Kencan kita dengan sejarah melalui KDM mengajak kita mendalami masing masing negara ASEAN mulai dari Myanmar, Vietnam, Laos dan hari ini kita membahas Kamboja.

Angkor Wat dibangun abad ke-12 oleh Khmer Empire. Sejak 1863 Kamboja jadi Protektorat Prancis -hingga 9 Nov 1953 Norodom Sihanouk menjadi raja (1922-2012). Ia melakukan pemakzulan mandiri, 14/10/2004.

Sekarang raja Kamboja adalah Norodom Sihamoni, putra sulung Norodom Sihanouk yang lahir 1953.

Berikut ini daftar PM Kamboja sejak 1945 hingga 2021.
1. Norodom Sihanouk (1922-2012) NS -18/3/45-13/8/45
2. Son Ngoc Thanh (1908-1977) 14/8/45-16/10/45
3. Sisowath Monireth (1909-1975)17/10/45-15/12/46
4. Sisowath Youtevong (1913-1947) 15/12/46-17/7/47
5. Sisowarh Watchyavong (1891-1972) 25/7/47-20/2/48
6. Cchean Vam (1916-2999)20/2/48-24/8/48
7. Penn Nouth (1908-985) PN 1;25/8/48-21/1/49
8. Yem Sambaur, (1913-1989) 12/2/49-20/9/49
9. Ieu Koeus (1905-1950)– 9 d YS2 – NS 2
10. Sisowath Monipong (1912-1956)
11. Qum Chheang Sun (1900-1963)
12. Huy Kanthout (1909-1991) – NS3- PN2
13. Chan Nak (1892-1954) – NS 4 – PN 3 –
14. Leng Ngeth (1900-1976) NS4 -QCS 2- - NS5
15. Khim Tit 1896-1975) – NS 6
16. San Yun (1905-1974)- NS 6
17. Sim Var (1906-1989)
18. Ek Yi Cun (1910-2013)-PN4 -SV2 -NS 7-
19. Pho Proeung (1903-1975- PN 5 – NS 8
20. Jendral Nhiek Tioulong (1908-1996)#
21. Chau Sen Cocsai (905-2009)#
22. Norodom Kantol (1920-1976)
23. Marsekal Lon Nol (1913-1985)
24. Son Sann (1911-2000) – PN6 -LN 2
25. Sisowath Sirik Matak (1914- 1976)- SNT2(2)-
26. Hang Thun Hak (1926-1975)
27. In Tam (1916-2006)
28. Long Boret (1933-075)- PN 7 – Khieu Samphan
29. Pol Pot (1925-1998)
30. Nuon Chea (1925-2019)– PP2
31. Pen Sovan (1936-2016)
32. Chan Sy (1932-1984)
33. Hun Sen (1952)14/1/85-2/7/93
34. Norodom Ranariddh 1944- HS 2 = 24/9/93-30/11/98
35. Ung Huot 1945 6/8/97 30/11/1998
36. Hun Sen sejak 14/1/1985 - kini.

Total 36 tahun Peringkat wisata ke ASEAN dipimpin Thailand 21,9 – Singapore 9,6 - Vietnam 6,6 – Malaysia 6,575 – Indonesia 6,546- Philipine 4,8 Myanmar2,9 - Cambodia 2,7- Laos 1,0 – Brunei 0,2 juta Candi Borobudur dikunjungi sebanyak 254.082 wisatawan sementara Angkor Wat dikunjungi 2.350.000 wisatawan dalam Kompas.com 25 Juli 2017 dengan judul "Mengapa Jumlah Wisman di Candi Borobudur Kalah Jauh dengan Angkor Wat?"

Perbandingan Angkor Wat Borobudur dan Kamboja Indonesia serta Norodom Sihanouk Bung Karno dan Hun Sen Soeharto memang menarik Imperium Syailendra Sanjaya mendirikan Borobudur tahun 800-830, sedang Khmer membangun Angkor Wat sekitar abad ke XII, Keduanya merefleksikan peradaban local Asia Tenggara yang dipengaruhi Hindu Budha, jauh sebelum Islam masuk Asia Tenggara dan menggeser peradaban Hindu Budha di Indonesia oleh Demak Pajang Mataram.

Norodom Sihanouk raja Kamboja secara parallel memang cocok dengan selera playboy flamboyant Bung Karno. Keduanya jatuh oleh Perang Dingin dan proxynya. Di Kamboja, junta militer kanann Lon Nol mencoba menjadi Soehartonya Kamboja tapi gagal dan kalah melawan sayap kiri komunis Kamboja dengan rezim ekstrem genosida Pol Pot.

Muncul pembebas Kamboja dari Vietnam yang memusnahkan Pol Pot. Dengan lihay Hun Sen berkuassa dan mapan sejak 1985 berarti sudah lebih lama dari Soeharto. Ia seorang praksis yang keluarganya berbisnis secara lincah bagaikan kapitalis Wall Street dan casino Las Vegas.

Dengan perbandingan empiris itu kita sepakat trobosan Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas menjadikan Borobudur pusat wisata religi Hindu Budha adalah idee brilliant, visioner misioner dan sangat bermanfaat menjadi pengungkit kebangktian sector pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Saya teringat 4 -6 November 1967 adalah tahun saya naik pesawat Hercules rombongan media meliput kunjungan Wapres Humphrey ke Bali dan Semarang. Lalu pada 1968 saya melakukan jurnalitik trik ke Asean termasuk melihat Angkor Wat sebagai tamu Dubes Marsekal Budiarjo.

53 tahun telah lewat sejak saya menulis di Harian Kami 1968 membandingkan kenapa Boroudur kalah oleh Angkor Wat. Memprihatinkan bahwa setelah 53 tahun ternyata Borobudur masih kalah dari Angkor Wat. Apalagi setelah Angelina Jolie membuat film berlokasi di Angkor Wat 2001.

Merenungkan perbandingan ASEAN dan kenerja negara tetangga yang lebih kecil dari Indonesia kita harus prihatin dan peduli mengapa sudah 54 tahun sejak Amerika Serikat mendukung Indonesia yang anti komunis, kok posisi Indonesia di ASEAN tetap so- so kalau tidak boleh dibilang medioker. Semoga kolom ini bisa menggugah semangat juang kita untuk menjadi the real leader of ASEAN Inc 2045.*

 

Artikel Terkait