Nasional

GAR ITB Laporkan Din Syamsuddin, Mantan Dosen ITB: Terus Terang Saya Amat Terpukul

Oleh : very - Senin, 15/02/2021 23:20 WIB

Twitter Rizal Ramli @RamliRizal. (Foto: Twitter.com)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Maman A. Djauhari, Pensiun dari ITB tahun 2009 mengungkapkan rasa penyesalannya karena kampusnya itu tidak pernah mendidik para mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menjadi pribadi yang radikal dan tidak menghormati perbedaan.

Hal itu diungkapkannya sehubungan dengan adanya alumnus yang menamakan dirinya Gerakan Anti Radikalisme ITB (GAR) yang melaporkan Din Syamsuddin dengan tuduhan radikal.

"Membaca tentang GAR ITB, sebagai orang yang pernah terlibat dalam mendidik calon alumni ITB, terus terang saya amat sangat terpukul," ungkap Rizal Ramli melalui akun twitter @RamliRizal, mengutip pernyataan Maman A.  Djauhari, pada Senin, 15 Februari 2021.

Maman mengaku sangat terpukul karena kerja kerasnya dari tahun 1969 hingga 2009 di salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia malah menghasilkan banyak `produk cacat`.

"Kerja keras saya 1969-2009 di ITB ternyata menghasilkan banyak defect products," tulis Rizal Ramli.

Sebelumnya, diketahui Gerakan Anti Radikalisme (GAR) ITB melaporkan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah sekaligus Dosen FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) atas tuduhan radikal.

Hal ini juga sudah dikonfirmasi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam), Muhammad Mahfud MD.

Mahfud mengaku bahwa ada beberapa orang yang mengaku dari ITB, yang juga mengadukan Din Syamsuddin kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Tjahjo Kumolo beberapa waktu lalu. (Very)

 

Artikel Terkait