Daerah

Hadiri Pelantikan DPC PMKRI Bogor, Bima Arya: Terus Berjuang Dalam Nilai Kekatolikan

Oleh : Mancik - Rabu, 17/03/2021 18:30 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Bogor periode 2021-2022.(Foto:Dok.PMKRI Bogor)

Bogor, INDONEEWS.ID - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Bogor periode 2021-2022 di Aula Gereja BMV Katedral Bogor, Jalan Kapten Muslihat. Senin, (15/03/2021) kemarin.

Dalam sambutannya, Bima Arya menyampaikan, Pemerintah Kota Bogor siap bersinergi dan berbagi pengalaman dengan Dewan Pimpinan Cabang PMKRI Kota Bogor.

Wali Kota Bogor tersebut mengungkapkan rasa salut kepada anak-anak muda yang hari ini memilih berada di depan untuk melakukan sesuatu, sekecil apa pun itu, berkontribusi menghadapi dan menangani pandemi Covid-19 di Kota Bogor adalah hal yang luar biasa.

Menurutnya, semua hal kecil akan menjadi besar ketika mampu dan terus berproses menghadapi persoalan-persoalan yang ada.

“Setiap organisasi punya nilai pegangan, yang jika dilakukan dengan kesatuan antara kata serta perbuatan. Jika semua organisasi menelurkan pemimpin-pemimpin berbasis nilai, konsisten antara kata dan perbuatan, tidak akan ada konflik dan tidak ada korupsi,” tegas Bima Arya pada kesempatan tersebut.

Selama tujuh tahun menjadi Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku telah bertemu anak-anak muda yang hebat, memiliki niat yang tulus untuk memperbaiki kotanya, mengkritisi pemimpinnya dan menghasilkan kondisi yang lebih baik.

Di samping itu, ia mengungkapkan kesedihannya karena melihat anak-anak muda menjadikan organisasi sebagai mata pencaharian, sebagai batu loncatan dan menjadikan organisasi hanya menyengsarakan orang lain.

“Kita tidak boleh lupa, sejarah mencatatkan orang-orang hebat, para ‘founding father’ yang membesarkan HMI, PMKRI, PMII, GMKI, GMNI dan semua organisasi kepemudaan dengan berlandaskan hati nurani dan nilai-nilai positif. Sejarah juga mencatat mereka menjadi orang hebat meniti dari lokal meresap ke pentas internasional. Dicatat dengan tinta emas, baik khazanah organisasinya maupun di literatur nasional,” kata Bima Arya.

Dia menyampaikan, pilihan ada di pimpinan organisasi, apakah hanya tercatat di para juniornya nanti sebagai pengurus yang hanya menjalankan tugas menggantikan untuk kemudian tergantikan dan tidak berbekas.

Satu hal yang ingin disampaikan Bima Arya, jangan kehilangan momentum karena jika disadari setiap waktu adalah momentum, sehingga setiap orang tidak akan pernah menyia-nyiakan hal itu dan terus berusaha menjadi orang yang lebih baik melangkah berlandaskan nilai.

Bima Arya melanjutkan, tidak ada mahasiswa, aktivis atau pemimpin yang pragmatis jika berlandaskan pada nilai-nilai positif. Pemimpin itu besar karena ujian, cobaan dan tantangan. Tidak ada pemimpin besar dengan ‘jalan tol’ atau tanpa hambatan.

“Hari ini semua diuji ketika pandemi Covid-19 memporakporandakan semua tatanan yang ada. Pilihan ada di kita, menjadi generasi yang siap tampil di depan atau jadi generasi rebahan, mengkritisi atau memberi kontribusi, jadi bagian dari solusi atau jadi bagian kerumitan persoalan,” ujarnya.

Dalam berorganisasi, Bima Arya mengingatkan, agar tidak lupa dengan tujuan dan makna berorganisasi, sehingga tidak mudah kehilangan arah dan esensi yang ingin dilakukan.

Menurutnya, hari ini sama seperti satu tahun, 5 tahun, 10 tahun bahkan 20 tahun lalu, sejarah akan menguji orang-orang pada zamannya, waktu akan menguji pemimpin-pemimpin pada masanya.

Sejarah selalu memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk tampil menjadi pemimpin yang hebat dan sejarah juga selalu mencatatkan orang-orang yang gagal mendapatkan momentum untuk menyiapkan diri menjadi pemimpin dan membuktikan bisa menjadi pemimpin.

“Berorganisasi adalah untuk menyiapkan kita memimpin menuju kebaikan dan untuk terus memperbaiki diri. Hari ini banyak orang yang lupa, menjadikan organisasi sebagai batu loncatan, memimpin organisasi hanya untuk eksistensi dan pengakuan, aktif di organisasi hanya untuk mata pencaharian,” katanya.

“Kondisi menandakan adanya degradasi dan menyedihkan. Fenomena tersebut dari sejak saya SMA hingga hari ini, masih ada. Berdasarkan pengamatan saya, cukup banyak anak-anak muda yang hebat mampu membuktikan bahwa mereka menyiapkan diri menjadi pemimpin berdasarkan potensi dan kehebatannya,” tuturnya.

Untuk diketahui, DPC PMKRI Bogor periode 2021-2021 yang dinahkodai Ferdinandus Wali Ate tersebut, dilantik dan dikukuhkan secara langsung oleh Ketua Presidium PP PMKRI, Benediktus Papa disaksikan Pastor Moderator RD. Paulus Piter, Ketua Demisioner Dominikus Dowo Koten, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto dan para Alumni PMKRI.*

 

Artikel Terkait