Romo Benny Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP. (Foto: Ist)
Jakarta, INDONEWS.ID -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengutuk keras aksi terorisme bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, (8/3/2021).
Menurut Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Antonius Benny Susetyo, perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang bertentangan dengan peradaban manusia.
Ia bahkan menegaskan aksi terorisme tidak ada kaitannya dengan agama mana-pun karena teror adalah musuh kemanusiaan.
Baca juga : Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Tekankan Peran Penting Pamong Praja di Latsar CPNS Purna Praja IPDN
"Tindakan teror merupaman tindakan tidak beradab, mereka tidak mencintai kehidupan," ucapnya melalui siaran pers di Jakarta, Minggu.
Dirinya juga menilai, tindakan tersebut telah melukai martabat manusia dan mengoyak hati nurani kemanusiaan.
Baca juga : PBHI Laporkan 5 Hakim Konstitusi Terkait Dugaan Pelanggaran pada Putusan Usia Capres-Cawapres
"Kita yakin aparat penegak hukum dapat mengungkap motif peristiwa ini dan menangkap para pelakunya," ujarnya.
Atas nama keluarga besar BPIP, Alumni Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang ini juga mengucapkan turut bela sungkawa kepada korban bom bunuh diri tersebut.
"Untuk para korban yang tidak berdosa penyerangan bom, semoga Tuhan memberkatinya," ucapnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan foto-foto korban, karena tragedi ini akan menimbulkan perasaan tidak nyaman,” pungkasya. (Very)