Opini

Bom Makassar dan Nobel Arab Israel

Oleh : Rikard Djegadut - Minggu, 28/03/2021 23:30 WIB

Pertemuan Suharto-Rabin digelar tiga pekan setelah pemimpin PLO, Yaser Arafat, berkunjung ke Indonesia. 4 November 1995, PM Rabin terbunuh oleh Yigal Amir Tel Aviv.

Oleh: Christianto Wibisono, penulis buku Kencan Dinasti Menteng (KDM).

Opini, INDONEWS.ID - Pertemuan Suharto-Rabin digelar tiga pekan setelah pemimpin PLO, Yaser Arafat, berkunjung ke Indonesia. 4 November 1995, PM Rabin terbunuh oleh Yigal Amir Tel Aviv.

Pada 11 November 2004, Arafat wafat setelah 45 tahun memimpin Palestina sejak 1959 dan Presiden Mahmoud Abbas lahir 15 Nov 1935 menggantikan sampai sekarang.

Pembakaran 9 gereja Protestan, 4 gereja Katolik, 1 asrama biarawati, 1 akademi teologi, I kantor PMKRI dan 2 sekolah Katolik pada 1 Oktober 1967 adalah awal pecahnya kersajama poros Islam – Katolik yang dibentuk sejak meletusnya G30S 1 Oktober 1965.

Di tingkat partai politik, kerjasama itu diwujudkan oleh Ketua PBNU, HM Subhan ZE dan Sekjen Partai Katolik, Harry Tjan Silalahi SH. Di tingkat mahasiwa dalam poros HMI PMKRI Marie Muhamad dan Cosmas Batubara.

Begitu akrabnya koalisi Islam-Katolik dalam Front Pancasila dan KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) yang dibentuk 25 Oktober 1965, sehingga aksi demo Tritura itu bisa melengserkan Presiden Sukarno secara bertahap hanya dalam 60 hari antara 10 Januari hingga 11 Maret 1966.

Usia formal organisasi KAMI sendiri hanya 4 bulan karena dibubarkan pada 26 Februari 1966 sebagai sanksi politik Presiden Sukarno atas demo berdarah yang memakan kurban mahasiswa, Arief Rahman Hakim.

Ketika memprotes pelantikan Kabinet 100 Menteri Dwikora II pada Kamis 24 Februari 1966 dan dimakamkan Jumat 25 Februari 1966 diantar people power sejuta manusia dari Bunderan HI sampai pemakaman Blok P Kebayoran Baru.

Koalisi Islam Katolik ini bubar dalam 2 tahun dipicu oleh pembakaran gereja di Makassar 1 Oktober 1967. Menyedihkan bahwa hari Minggu 28 Maret 2021, atau 54 tahun setelah pembakaran gereja 1967 terjadi terror bom bunuh diri di katedral Jl Kartini Makassar.

Menelusuri sejarah konflik politik agama di Indonesia yang sudah berawal pada debat pembentukan Republik Indonesia tahun 1945 antara kubu Pancasila dan kubu Piagam Jakarta, maka kita harus mampu memposisikan diri sebagai negara populasi Muslim terbesar sedunia.

Dengan kenegarawanan pasca sectarian, pasca primordial dan pasca medieval menuju Negara multiversal, plural, inklusif negara peradaban berbudaya religious.

Bagaimana memposisikan Indonesia dalam konteks konflik global terkait seabad konflik Israel Palestina.

Seabda Konflik Israel-Palestina

Setelah bubarnya Ottoman Empire pasca Perang Dunia I, pada 25 April 1920, Allied Supreme Council mengendorse Balfour Declaration tentang pembentukan Transjordania dan Mandatori Palestina, dibawah Liga BangsaBanga (pendahuku PBB).

Tapi pada Treaty of Sevres Augustus 1920, demarkasi perbatasan antara Trans Jordania dan Palestina masih jadi negosiasi Hussein (Raja Jordania) dan McMahon wakil LBB yang baru mengakui kerajaan Jordania 25 Mei 1923.

Periode antara dua Perang Dunia 1919-1926 menyaksikan imigrasi 90.000 warga Yahudi yang mengalami pogrom 100.000 tewas di Ukraine. Populasi migrasi Yahudi berlipat era Nazi Hitler yang melakukan pembersihan etnis Yahudi di Jerman.

Grand Mufti Jerusalem, H Moh Amin AlHusayni mengipasi kerusuhan rasial anti Yahudi di Jaffa 1921 dan 1929 di Hebron serta memimpin revolusi Arab Palestine 1936-1939.

Husayni akan mengungsi ke Lebanon, Iraq, Italia dan Mei 1941 membuat fatwa jihad melawan Inggris dan berpihak pada Nazi Jerman.

Inggris memprakarsai pelbagai negosiasi dari Komisi Haycraft 1921, Shaw 1930, Peel 1936-1947, Woodhead 1938 dan Buku Putih 1939. Sejak Komisi Peel diwacanakan 2 state solution.

Setelah Perang Dunia II, Jordania merdeka pada 22 Mei 1946, sedang Jewish Resistance Movement mendatangkan 70.000 migran pada 1946-1947.

PBB melakukan negosiasi pembagian Arab Israel atas Palestina dengan Resolusi Majelis Umum PBB 29 November 1947 melalui voting 33 vs 13 dan 10 abstain.

14 Mei 1948 Ben Gurion mendeklarasikan negara Israel memicu Perang Arab Israel I 1948. 22 September 1948 Folke Bernadette Utusan Perdamaian PBB terbunuh di Jerusalem.

1949 Gencatan senjata Israrl dengan Mesir 24 Feb 1949, Lebanon 23 Maret 1949, Jordan 3 April 1949, Syria 30 Juli 1930.

Sebagai respon atas nasonalisasi Terusan Suez oleh Presiden Nasser, pada 20 Oktober – November 1956, Israel menduduki Suez didukung Inggris dan Prancis tapi tidak didukung AS maka keduanya mundur dan MPP PBB mulai mengawasi konflik Arab Israel 1959 Yasser Arafat kelahiran Cairo 24 Aug 1929 mendirikan Al Fatah dan 1964 Liga Arab merestui PLO.

Perang 6 hari Israel menyerang Mesir 5 Juni 1967 menyusul blockade Terusan Suez 22 Mei dan dalam tempo 6 hari Israel mengalahkan pasukan gabungan Arab malah menduduki Sinai, Gaza dan Dataran Tinggi Golan di Suriah. DK PBB mengeluarkan resolusi 242 tanggal 22 November 1967.

6 Sep 1972 Pembantaian atlet Israel di Olimpiade Munich oleh Black September

Oktober 1973 Yom Kippur War; Embargo dan kenaikan harga minyak dunia.

22 November 1974 Resolusi MU 3236 PLO jadi anggota peninjau PBB.

10 Nov 1975 Resolusi MU 3370 – 72 vs 35 – 32 abstain dibatalkan Resolusi 46/86 pada 16 Des 1991.

Sejak 1977 Panglima MPP PBB Letjen Rais Abin telah rajin menjadi lobbbyis juru damai Israel Mesir dengan sukses menghadirkan Presiden Mesir (sejak 15 Okt 1970, Anwar Sadat berpidato di depan Knesset DPR Israel.

Trobosan “Kissinger Indonesia” Rais Abin itu bermuara pada 17 Sep 1978 Presiden Mesir Anwar Sadat dan PM Israel Menachem Begin menandatangani Perjanjian Damai Camp David disaksikan Presiden Jimmy Carter.

Kedua tokoh Sadat Begin memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian 1979. Sayang Presiden Anwar Sadar terbunuh oleh anggota paspampres Mesir sendiri pada 6 Okt 1981.

Perdamaian Mesir Israel ini berjalan parallel dengan konflik Selama 14 tahun terus tanpa henti sampai prakarsa damai yang dipicu oleh kunjungan Arafat mengikuti KTT GNB di Jakarta 1992 disusul kunjungan sowan PM Yitzak Rabin ke Cendana 1993 dan PBB New York bertemu Soeharto selaku Ketua GNB.

Sayang Presiden Soeharto dan Indonesia kurang berani all out berperanan sebagai jurudamai yang layak mendapat Hadiah Nobel Perdamaian.

20 November 1993 tercapai Perjanjian perdamaian Oslo dan 10 Des 1994 Trio Arafat Rabin Peres memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian 1994.

Perdana Menteri Israel, Yitzak Rabin (foto atas) bertemu dengan Presiden Suharto, Jumat 16/10/1993 di kediamannya di Jalan Cendana. Pertemuan Suharto-Rabin digelar tiga pekan setelah pemimpin PLO, Yaser Arafat, berkunjung ke Indonesia.

4 Nov 1995 PM Rabin terbunuh oleh Yigal Amir Tel Aviv. Pada 11 Nov 2004 Arafat wafat setelah 45 tahun memimpin Palestina sejak 1959 dan Presiden Mahmoud Abbas lahir 15 Nov 1935 menggantikan sampai sekarang.

Sekarang PM Benyamin Netanyahu dan Mahmoud Abbas punya peluang untuk mengakhiri konflik Israel Palestina yang sudah berlangsung seajak sejat bubarnya Ottoman Empire pada 25 April 1920.

Apakah mereka Israel dan Palestina bisa mencapai perdamaian setelah 2 kali mendapat Nobel 1979 dan 1994 tapi terpuruk kedalam konflik hingga 2021.

Dan juga suatu hal krusial apakah Indonesia punya peluang menjadi jurudamai final Israel Palestina setelah hilangnya momentum Rabin sowan dari Halim ke Cendana 1992.

DiMesir sejak 1954 hanya ada 5 presiden diktatur sejak Jendral Najib menggulingkan raja Farouk 18 Juni 1953 sampai dilengserkan Kolonel Nasser 14 Nov 1954 dan wafat 28 Sep 1970 diganti wapresnya Anwar Saar 15 Okt 1970 sampai dibrodong paspamprea 6 Oktober 1981 dilanjutkan Marsekal Hosni Mubarak 30 tahun dari 14 Okt 1981-11 Feb 2011.

Politisi ideologi Ikhwanul Muslimin Muhamah Mursi hanya bertahan 1 tahun ( 1 Juli 2012 - 3 Juli 2012 dan dikudeta olah Jendral Abdul Fatah Alsisi sejak 8 Juni 2014 yang lahir ketika Nasser mulai berkuasa 1954.

Sementara itu tradisi multi partai demokrasi parlementer mencatat ada 12 orang yang pernah jadi PM termasuk tokoh veteran petahana PMBenyamin Netanyahu.

Mereka adalah 1. David Ben Gurion (1,3) 2. Moshe Sharett 3. Levi Ehskol , Yigal Allon plt hanya 19 hari, 4 Golda Meir ( 17 Maret 1969- 3 Juni 1974) 5. Yitzhak Rabin 5 (1974-1977).

6. Menachem Begin 1977-1983 7. Yitzhak Samir 7,9 1983-1984, 1986-1992,8 Shimon Peres (1984-1986, Yitzhak Rabin (1992-1995) Shimon Peres1995-1996 Plt, 9. Benyamin Netanyahu lahir 21 Okt 1949 (1996-1999).

10. Ehud Barak, 11. Ariel Sharon, 12. Ehud Olmert plt dan Benyamin Netanyahu 31 Maret 2009 lanjut sampai masa jabatan baru 27 Maret 2021 total 15 tahun lebih.

Dengan 13 oartai lolos ambang batas parlemen Netanyahu harus menggalang koalisi karena partainya Likud hanya 52 kursi Knesset DPR. Sementara koalisi oposisi 57, kedua kubu kurang dari 61 majoritas.

Sementara KPK Israel sudah siap mengadili dakwaan korupsi atas Netanyahu. Menakjubkan bagaimana demokrasi di Israel begitu rumit membentuk kabinet koalisi minimal harus didukung 61 kursi DPR.

Mungkin Netanyahu mesti belajar dari elite oligarki partai di Indonesia untuk bisa bertahan dari kinerja terlama sekarang tapisangat rapuh posisinya meski pemilu diulang 4x dalam 2 tahun sejak 2019.*

Artikel Terkait