Pojok Istana

Nama Abdul Mu`ti Kembali Disebut, Gantikan Posisi Nadiem?

Oleh : very - Rabu, 14/04/2021 18:28 WIB

Sekum PP Muhammadiyah Abdul Muti. (Foto: Detikcom)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- Di tengah isu reshuffle kabinet yang menguat, nama Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti kembali muncul ke bursa calon menteri. Kali ini Mu`ti tidak muncul di bursa calon wakil menteri, melainkan sebagai calon menteri pengganti Nadiem Makarim, yang isunya akan kena reshuffle.

Seperti dilansir Detik.com, banyaknya kontroversi membuat banyak pihak mendorong Nadiem Makarim dievaluasi.

Salah satu yang mendorong Nadiem Makarim dievaluasi adalah Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno.

Ia menilai, selama pandemi COVID-19 ini, Nadiem Makarim tidak menunjukkan performa terbaiknya.

Sementara itu, pakar pendidikan yang juga mantan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Fasli Jalal mengatakan Nadiem Makarim di persimpangan jalan.

"Memang Nadiem siap terima risiko dan dia akan jalan terus (meski banyak kritik). Cuma risikonya pada guncangan politik dan pendidikan menurut saya perlu tertata semua. Jadi saya pikir di persimpangan jalan Nadiem ini," kata Fasli Jalal kepada wartawan, Rabu (14/4/2021).

Namun, meski mengkritik kebijakan Nadiem yang kadang kontroversial, Fasli mengatakan bahwa Nadiem harus diberi waktu. "Kita beri kesempatan dia untuk bekerja lebih keras. Mudah-mudahan Nadiem makin berpengalaman, dia kan orang baru, nggak mungkin orang baru langsung sukses. Mungkin cari Wakil Menteri senior yang orang dekat Presiden tapi juga dihargai di bidang pendidikan. Kalau kombinasi ini, saya kira lebih baik," ujarnya.

Sebetulnya Presiden Jokowi hampir mengangkat Wakil Mendikbud. Namun tawaran tersebut - yang dialamatkan ke Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu`ti - ditolak. Melalui akun media sosialnya, Abdul Mu`ti mengungkap alasan menolak tawaran pada pengujung 2020 itu.

"Awalnya, ketika dihubungi oleh Pak Mensesneg dan Mas Mendikbud, saya menyatakan bersedia bergabung jika diberi amanah. Tetapi, setelah mengukur kemampuan diri, saya berubah pikiran. Semoga ini adalah pilihan yang terbaik. Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri. Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut," kata Mu`ti lewat akun Twitter @Abe_Mukti, Rabu (23/12/2020) lalu.

Presiden Jokowi pun hingga kini belum menunjuk Wakil Mendikbud yang akan mendampingi Nadiem Makarim. Padahal, jika dilihat tugasnya, Mendikbud pantas mempunyai seorang Wakil Menteri. Apalagi, dengan penggabungan Kemdikbud dan Kemristek yang akan menjadi Mendikbud Ristek, maka posisi wakil menteri tersebut kian dibutuhkan.

Apakah kali ini Presiden Jokowi mengangkat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berlatar belakang organisasi terbesar Muhammadiyah? Hal itu mengingat sebelumnya banyak pihak kecewa dengan dilantiknya Nadiem, yang bukan berasal dari salah satu organisasi Islam terbesar itu? 

Kita tunggu saja, apakah Presiden Jokowi menggantikan Nadiem Makarim, atau malah memperkuat posisi Nadiem Makarim dengan memberinya tambahan amunisi dengan seorang Wakil Mendikbud Ristek. (Very)

Artikel Terkait