
Jakarta, INDONEWS.ID - Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Dwi Sutoro melepas ekspor perdana 2021 produk Teh PTPN Group ke Seattle, Amerika Serikat. Pelepasan ekspor perdana Teh ini dilakukan di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Rabu, 21 April 2021.
Aksi korporasi ini merupakan wujud nyata perusahaan dalam mengimplementasikan rencana strategi jangka panjangnya melalui kemitraan strategis dan ekspansi produk hilir.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dengan keunggulan luas areal teh sebesar 30.228 Ha dan produksi Teh Kering sebanyak 54.721 ton (tahun 2020), bermitra dengan Starbucks Corporation yaitu perusahaan minuman asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, dan memiliki jaringan bisnis terbesar di dunia, yaitu sebanyak 20,336 gerai di 61 negara serta memiliki brand image yang sangat kuat.
“Kemitraan strategis antara PTPN Group dan Starbucks dalam melakukan ekspor perdana 2021 produk Teh ke Seattle, USA merupakan prestasi yang patut diapresiasi, mengingat pada tahun 2020 yang lalu, ekspor Teh mengalami penurunan yang tajam akibat pandemi covid-19. Beberapa destinasi ekspor yaitu Asia, Eropa dan Amerika sempat memberlakukan lockdown yang mengakibatkan terhentinya serapan penjualan Teh PTPN Group. Namun berkat upaya kerja keras Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) berhasil mendapatkan kembali kontrak komoditi Teh dengan Starbucks, yang diawali dengan volume kontrak sebanyak 176 ton senilai USD 322 ribu atau Rp 4,5 Miliar dan potensi ekspor Teh ke Starbucks tahun 2021 mencapai 500 ribu ton” ujar Dwi kepada media di Jakarta, Rabu (21/04/2021)
Starbucks Corporation dalam rangka menjaga kualitas produk minumannya memberlakukan kebijakan standar mutu yang ketat kepada para produsennya.
Teh PTPN Group setelah melalui beberapa uji tea tasting dan uji mikrobiologi yang dilakukan di Lab Eurofins, Jerman pada pertengahan April 2021 lalu, telah dinyatakan berhasil memenuhi uji standar mutu tersebut sehingga dapat melakukan ekspor ke Seattle, USA.
Dwi menambahkan, aturan lockdown yang telah dibuka di beberapa negara pada tahun 2021, menjadi kesempatan bagi PTPN III untuk melakukan kegiatan ekspor, terutama produk-produk unggulan dari PTPN III.
“Dengan dibukanya aturan lockdown di beberapa negara pada tahun 2021 ini, maka pergerakan ekspor mulai bangkit kembali dan menjadi peluang bagi PTPN Group untuk melakukan ekspor, walaupun pandemi masih berlangsung dan freight cost melonjak hingga 3 - 4 x lipat dari harga normal. Kerjasama dengan Starbuck menjadi trigger bagi perusahaan untuk meraih kembali peluang ekspor Teh yang lebih luas dari PTPN Group melalui pundi US Dollar yang diterima melalui ekspor," ujarnya.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) optimistis ekspor komoditas Teh kembali menunjukkan peningkatan yang pesat, terlebih karena perusahaan berhasil juga mendapatkan kontrak ekspor ke negara lain nya seperti Malaysia, Jepang, Pakistan, Jerman, Rusia dan Inggris karena telah mampu memenuhi spesifikasi mutu dan persyaratan yang diminta oleh para buyer di luar negeri.*