Nasional

Pandu Riono Minta Pemerintah Cegah Kerumunan seperti di Pasar Tanah Abang

Oleh : Mancik - Senin, 03/05/2021 12:12 WIB


Masyarakat ramai mengunjungi Pasar Tanah Abang di tengah wabah Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia.(ANTARA FOTO)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menjelang hari Ramadan, kunjungan masyarakat ke Pasar Tanah Abang Jakarta, meningkat pesat. Kondisi ini terjadi di tengah wabah Covid-19 masih melanda Indonesia.

Meningkatnya kunjungan masyarakat ke berbagai pusat pemberlanjaan termasuk Pasar Tanah Abang, harus diantisipasi oleh pemerintah dengan menegakkan aturan protokol kesehatan. Hal ini penting agar tidak terjadi punularan Covid-19 yang menyebabkan terjadinya lonjakan kasus di Indonesia.

"Kegiatan berberlanja atau aktivitas selama Ramadan bukan cuma di Tanah Abang tapi hampir semua pusat perbelanjaan ramai. Kalau mengabaikan 3M, maka peluang untuk terjadi penularan itu yang harus dijaga," kata Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono seperti dilansir bbcindonesia, Jakarta, Senin,(3/05/2021)

Berdasarkan pantauan Pemprov DKI Jakarta, kunjungan masyarakat ke Pasar Tanah Abang selama beberapa hari terakhir, meningkat tajam. Catatan Gubernur Anies Baswedan yang terjun langsung ke lokasi pada (02/05) kemarin, pasar dikunjungi hingga mencapai 100 ribu pengungjung.

Meningkatnya jumlah penungjung ini, tentu menjadi masalah tersendiri di tengah wabah Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia. Dengan pengunjung yang sangat padat, rentan terjadi penularan Covid-19 selama berada di area pasar.

Menurut Pandu Riono, pemerintah harus mencermati kondisi yang ada di seluruh pusat-pusat pemberlanjaan bahkan kegiatan keagamaan selama bulan suci Ramadan. Hal penting yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah melaksanakan protokol kesehatan.

"Sebab pandemi terkendali bukan karena vaksin, tapi 3M dan 3T [Testing, Tracing, dan Treatment," tutupnya.*

 

 

Artikel Lainnya