Nasional

Inspiratif! Mengenal Ibu Jamilah, Sosok Wanita Pengrajin Parang di Aceh

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 06/05/2021 18:30 WIB

Nasabah inspiratif PNM Mekaar, Ibu Jamilah dengan usahanya (Foto: Dok. PNM)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ibu Jamilah, warga Sigli, Aceh Besar, menjadi salah satu pengrajin parang atau pandai besi untuk peralatan kebun.

Perempuan paruh baya ini sudah 4 tahun menjalankan profesinya itu, memanfaatkan keahlian dalam mengolah besi menjadi peralatan yang bermanfaat untuk para petani kebun.

Bidang usaha yang digeluti Ibu Jamilah pun tidak terbatas pada bidang yang sifatnya feminin, Ibu Jamilah bahkan sukses berkecimpung dalam bidang usaha kerajinan parang yang selama ini identik dengan kaum adam.

“Saya percaya peranan perempuan saat ini bukan hanya mengurus rumah, tapi perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama untuk bekerja dan memilih bidang profesi sesuai yang diinginkan. Saya juga percaya UMKM wanita memiliki peranan penting dalam urusan meningkatkan perekonomian keluarga” ungkap Ibu Jamilah dalam rilis yang diterima media ini, Kamis (6/5/21) sore.

Setiap hari, ibu Jamilah membuat parang atau alat tani berkisar tiga setiap harinya.

Dalam proses pembuatan parang atau alat pertanian tersebut, Ibu Jamilah mengungkapkan bahwa tidak memerlukan banyak modal. Ibu Jamilah hanya cukup membeli arang tempurung dan besi per yang terbuat dari baja.

Meski begitu, ia masih mengeluhkan peralatan yang menurutnya masih kurang baik dan memerlukan modal yang besar untuk pengembangan usahanya.

Penggunaan listrik yang cukup besar, menjadi kendala Ibu Jamilah untuk pengembangan bisnis. Kebutuhan perlengkapan kerja juga saya rasa kurang maksimal.

Untuk itu, Ibu Jamilah bergabung dengan program PNM Mekaar untuk pengembangan usahanya.

“Sudah jadi mimpi saya untuk mengembangkan usaha saya dan menjadi wanita yang mandiri namun tidak melupakan kodrat saya sebagai wanita," ungkap Ibu Jamilah.

"Tentunya untuk mengembangkan usaha ini perlu modal yang tidak sedikit, sehingga saya bergabung dengan PNM Mekaar. Alhamdulillah, sekarang saya sudah menerima pembiayaan sebesar 7 juta rupiah untuk membeli mesin ketok yang besar,” tutup Ibu Jamilah.*

Artikel Terkait