Nasional

Menteri BUMN Minta PTPN III Dongkrak Daya Saing KEK Sei Mangkei di Sumut

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 03/07/2021 16:15 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan minyak kepala sawit produksi PTPN III (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Sumatera Utara diproyeksikan akan mampu menarik minat investor untuk menanamkan investasinya. Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan membuka lapangan kerja baru.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kawasan Industri ini harus segera dikembangkan yang tidak berorientasi pada perusahaan property, tetapi menjadi kawasan industri yang bisa bersaing dengan KEK di daerah lainnya dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar

“Seperti arahan Bapak Presiden RI bahwa kawasan industri ini harus segera dikembangkan tidak berorientasi pada properti company, namun bagaimana kawasan industri ini menjadi kawasan industri yang bisa digunakan untuk investasi oleh partner-partnernya sehingga kawasan industri ini cepat jadi,” kata Erick di Jakarta, Kamis (1/7/2021).

KEK Sei Mangkei merupakan KEK pertama di Indonesia yang diresmikan beroperasinya oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Januari 2015. KEK Sei Mangkei berlokasi di Provinsi Sumatera Utara dan memiliki kegiatan utama berupa industri pengolahan kelapa sawit, pengolahan karet, pariwisata dan logistik.

Erick menambahkan pengelola KEK Sei Mangkei sebenarnya dapat mengeksplorasi kekayaan sumber daya alam di wilayah Sumatera Utara dan sekitar kawasan tersebut sehingga bisa menjadi investasi yang terjangkau bagi para masyarakat sekitar.

"Oleh karena itu, keberadaan KEK Sei Mangkei akan bermanfaat bagi masyarakat Sumatera Utara untuk meningkatkan ekonomi dan membuka kesempatan lapangan kerja," katanya

Diungkapkan Erick, dirinya sudah meminta kepada PTPN III yang mengelola KEK Sei Mangkei agar dapat menjadikan tanah-tanah yang berada di sekitaran kawasan tersebut bisa menjadi investasi yang murah bagi para pengusaha yang ingin membangun pabriknya di Kawasan tersebut.

“Sumut sejak zaman dahulu memang sudah terkenal akan sumber daya alamnya, untuk itu sekarang kita perlu melakukan hilirisasi, saya tadi juga melihat beberapa pabrik yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, yang bisa meningkatkan ekonomi dan membuka lapangan kerja. Hal ini berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar KEK Sei Mangkei,” ungkap Erick

Erick berharap KEK Sei Mangkei bisa bersaing secara positif dengan KEK di daerah lainnya, bahkan bisa bersinergi dalam meningkatkan dan mendukung perekonomian nasional. Managemen KEK Sei Mangkei agar belajar kepada Kawasan Industri Batang (KIB) yang telah berhasil mengandeng banyak investor dalam waktu singkat.

"Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei seluas 1.933,8 Ha terdiri dari industri hilir kelapa sawit, industri hilir karet, dan aneka industri lainnya. Fokus pengembangan zona industri di KEK Sei Mangkei adalah Hilirisasi komoditi Kelapa Sawit dan Karet," tandasnya.*

Artikel Terkait