Nasional

Tandatangani MoU, BPKS dan ASPRINDO Siap Gaet Investor ke Sabang

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 09/07/2021 22:36 WIB

Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) bersama Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (ASPRINDO) menandatangani nota kesepahaman yang digelar secara virtual dari Kantor BPKS Perwakilan Banda Aceh pada Jum`at (9/7/21).

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) bersama Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (ASPRINDO) menandatangani nota kesepahaman yang digelar secara virtual dari Kantor BPKS Perwakilan Banda Aceh pada Jum`at (9/7/21).

Kerjasama antara BPKS dan ASPRINDO ini merupakan sebuah kemitraan strategis dan kerjasama kolektif dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan dan pengembangan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas sabang.

Penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) ini dilakukan oleh Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnain dan Ketua Umum Asprindo Jose Rizal dan disaksikan langsung perwakilan Kementerian Koordinator dan Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Basilio Dias Araujo.

Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnain mengatakan BPKS merupakan lembaga Pemerintah non struktural yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 tahun 2000 dan Undang- Undang nomor 11 tahun 2006.

BPKS, tambahnya, memiliki tugas untuk melakukan pengembangan kawasan Sabang yang meliputi Kota Sabang dan Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.

”BPKS sendiri memilik tugas untuk melakukan pengembangan pada empat sektor yakni, kepelabuhanan, pariwisata, pelabuhan dan perikanan. Namun untuk melakukan pengembangan itu, BPKS memerlukan partner yang bisa mengoptimalkan perannya dalam pengambangan kawasan,” kata Iskandar.

Manurut Iskandar, sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, Sabang belum banyak dilirik oleh para investor dan pengusaha, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Sehingga, dengan jaringan ASPRINDO di Indonesia dan di Luar Negeri, Iskandar meyakini, Asprindo dapat membantu lembaganya mengembangkan Sabang.

”Ada harapan besar dari Rakyat Aceh, agar kerjasama ini benar-benar dapat berjalan sebagaimana impian masyarakat masa lalu untuk menjadikan sabang sebagai lokomotif ekomoni Aceh. Kepada pihak-pihak yang terkait agar dapat bekerja secara maksimal. Karena dibpundak Andalah, harapan masyarakat aceh bergantung,”imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum ASPRINDO, Jose Rizal menyambut baik kerjasama ini. Menurutnya, secara geopolitik, Sabang memiliki daya tarik tersendiri serta didukung oleh lokasinya strategis untuk lalu lintas laut internasional.

”Tapi sayangnya belum tergarap secara optimal sampai saat ini. Padahal Sabang sudah diputuskan sebagai Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas yang terpisah dari pabean, sehingga ada berbagai fasilitas dan insentif di bidang pajak. Kami berharap bisa memanfaatkan ini dengan baik," harapnya.

Jose menilai, kerjasama antara ASPRINDO dengan BPKS ini selaras dengan visi misi ASPRINDO yang secara khusus mulai memberi perhatian pada wilayah-wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar Indonesia.*

Artikel Terkait