Nasional

Peresmian GroundBreaking Emerald City Phase III dan Indonesia Culture Festival di Emerald City Suzhou

Oleh : Mancik - Sabtu, 10/07/2021 16:53 WIB

Dubes RI untuk RRT dan Mongolia, Djauhari Oratmangun dan Konjen RI Shanghai,Deny W. Kurnia, hadir dan turut meresmikan groundbreaking pengembangan “Emerald City phase III” di Suzhou City, Provinsi Jiangsu.(Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Bertempat di kawasan superblock mall, pertokoan dan hotel “Emerald City Suzhou (ECS)”, Dubes RI untuk RRT dan Mongolia, Djauhari Oratmangun dan Konjen RI Shanghai,Deny W. Kurnia, hadir dan turut meresmikan groundbreaking pengembangan “Emerald City phase III” di Suzhou City, Provinsi Jiangsu. Sabtu,(9/7/2021)

ECS merupakan salah satu outbond investment perusahaan property Indonesia di Shanghai “Huibao Group” yang merupakan partnership business dari Summarecon dan Mayora.

Pembangunan Emerald City Suzhou tahap I dan II telah selesai pada tahun 2006 dan 2016, menjadikan ECS sebagai superblock pertama di Suzhou City. Total nilai investasi pembangunan ECS sampai tahan III tahun 2021 ini capai sekitar 300 juta USD.

Suzhou City merupakan salah satu kota 1st tier Tiongkok dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan menjadi salah kota kawasan industri modern di Provinsi Jiangsu, berbatasan langsung dengan Shanghai City.

Selain peresmian groundbreaking ECS-III, Dubes RI bersama Konjen RI, GM dan jajaran pimpinan Huibao Group, Secretary Party dan pejabat Pemkot. Suzhou turut meresmikan pembukaan acara Indonesia Cultural Festival yang berlangsung tanggal 9-11 Juli 2021 di Mall Emerald City.

Festival ini selain dimeriahkan dengan pagelaran tarian tradisional oleh kalangan mahasiswa Indonesia dari Nanjing dan Suzhou, juga dimeriahkan pameran produk makanan Indonesia dan berbagai produk lainnya dari beberapa perusahaan Indonesia di Tiongkok seperti; Kapal Api, Papatonk, Rusto Tempeh, Yantyty Group, Indofood, Duosus, Caryn Henna Art, Art Coffee dan DWP KJRI Shanghai.

Turut hadir pimpinan INACHAM, Kepala Bank Mandiri Shanghai, termasuk kalangan professional dan pebisnis Indonesia lainnya.

Dubes RI dalam sambutannya menyampaikan,hubungan bilateral RI dan RRT yang sudah berjalan 71 tahun sejak tahun 1950 telah berkembang pesat dalam dua dekade terakhir. Tingkat hubungan kerja sama bilateral kedua negara sudah memasuki jenjang “Comprehensive Strategic Partnership”, yang utamanya difokuskan tingkatkan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi antara kedua negara.

Pesatnya hubungan kerja sama Kemitraan Strategis ini telah menempatkan Tiongkok sebagai mitra perdagangan terbesar Indonesia, dan Indonesia merupakan mitra perdagangan ke-4 terbesar Tiongkok.

Di sektor investasi, Tiongkok juga menjadi mitra terbesar kedua investasi di Indonesia. Sinergi kerja sama ini terus dikembangkan oleh kedua negara baik dalam kerangka Belt & Road Initiative (BRI) Tiongkok dan Global Maritime Fulcrum (GMF) Indonesia.

Total nilai perdagangan Provinsi Jiangsu dengan Indonesia pada tahun 2020 capai 10,37 milyar USD, dimana ekspor dari Jiangsu ke Indonesia sebesar 5,64 milyar USD (naik 9%), dan impor Jiangsu dari Indonesia sebesar 4,73 milyar USD (naik 3,5% dari 2019).

"Sementara pada periode Jan-May 2021, total nilai perdagangan capai 5,98 milyar, ekspor ke Indonesia sebesar 3,03 milyar USD dan impor dari Indonesia sebesar 2,95 milyar USD. Meningkatnya ekspor ke Jiangsu semakin memperkecil gap deficit perdagangan dari Indonesia, “ungkap WP. Gultom, Konsul Ekonomi KJRI Shanghai.

Hal yang sama dikemukakan oleh Dubes RI dalam kesempatan pertemuan terpisah dengan Mayor of Suzhou Municipal Government, Mr. Li Yaping.

Dalam pertemuan tersebut ditekankan oleh Dubes RI, Suzhou merupakan salah satu kota penting di kawasan “Yantze Delta River Economic Zone” di wilayah Pantai Timur Tiongkok.

Bersama Shanghai dan kota kota lainnya di Jiangsu Province dan Zhejiang Province, Suzhou menjadi kota kawasan industri modern yang tumbuh dengan pesat dan mampu berkontribusi besar bagi perekonomian Provinsi Jiangsu.

Dubes RI sampaikan apresiasi atas kontribusi investasi 30 projects dari Suzhou di Indonesia capai nilai 300 juta USD, begitu juga sebaliknya Mayor Suzhou sampaikan apresiasi atas investasi Indonesia di Suzhou capai 200 juta USD.*

Artikel Terkait