Nasional

Updates KBRI Beijing, Dubes Djauhari Oratmangun: Indonesia Berhasil Tunjukkan Kepemimpinannya di Tengah Krisis

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 14/01/2023 14:18 WIB

Beijing, INDONEWS.ID - KBRI Beijing di hadapan puluhan wartawan media cetak daring dan luring RRT menyampaikan capaian kinerja diplomasi Indonesia dengan tema ‘Updates from Indonesia’ di Wisma Duta KBRI Beijing.

Media gathering yang dilaksanakan setelah pelaksanaan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2023 ini menjadi ajang penyampaian capaian diplomasi Indonesia di 2022 dan dimaksudkan untuk menginformasikan isu strategis
yang akan Indonesia usung di 2023.

Membuka acara, Dubes Djauhari Oratmangun sampaikan bahwa meski di tengah krisis, Indonesia mampu memimpin dan berikan hasil nyata. Indonesia telah mendemonstrasikan kapasitasnya sebagai negara besar di hadapan negara besar pada KTT G20 di Bali dan akan menunjukkan kembali kepada dunia kiprahnya pada Keketuaan di ASEAN 2023.

Dalam hal ini Dubes RI sampaikan apresiasi kepada seluruh media lokal RRT yang telah memfasilitasi promosi Indonesia melalui platform media yang tersebar di seluruh RRT dan berpesan agar terus menjaga
momentum positif hubungan bilateral RI-RRT menuju tingkat yang lebih tinggi lagi.

Dubes Djauhari sampaikan beberapa isu penting di bidang ekonomi yaitu proyeksi tingkat
pertumbuhan ekonomi 2023 di angka 4,5-5,3% dan di 2024 sebesar 4,7-5,5%. Indeks Harga
Konsumsi juga menunjukkan tren menuju 3-1% di 2023 dan 2,5-1% di 2024 dengan keyakinan bahwa tingkat inflasi akan kembali normal di semester ke-2 tahun 2023.

Selain itu, proyeksi atas peningkatan ekonomi digital cenderung akan meningkat di tahun 2023 dan 2024 dengan nilai transaksi e-commerce sebesar 572 trilyun rupiah. Transaksi elektronik akan mencapai 508 trilyun rupiah dan transaksi bank digital akan mencapai 67 trilyun rupiah.

Aspek penting lain yang disampaikan adalah mengenai keberhasilan Indonesia memimpin
KTT G20 di Bali dengan melahirkan Deklarasi Bali yang sifatnya inklusif dan relevan dengan keadaan dunia. Beberapa terobosan seperti Pandemic Fund, Bali Compact and Bali Energy Transition Map, Digital Innovation Network dan Resilience and Sustainability Trust Fund menjadi flagship deliverables diantara hasil penting lainnya.

Pada keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, Dubes RI sampaikan bahwa dengan tema “ASEAN Matters : Epicentrum of Growth”, Indonesia akan terus mengukuhkan relevansi penting ASEAN di kawasan dan dunia.

Dalam kaitan ini, ASEAN akan membuka jalan menuju ASEAN 2045 dengan penguatan sentralitasnya, mempertahankan perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan di Asia Tenggara dan Indo-Pasifik. Sudah saatnya Asia Tenggara menjadi
mercusuar yang bersinar terang menyinari dunia dengan berbagai pertumbuhan positif.

Tak kalah penting, Dubes RI sampaikan kinerja ekspor Indonesia menurut pabean Tiongkok yang fantastis sebesar USD 70,7 milyar untuk periode Januari sampai November 2022 dengan kenaikan signifikan sebesar 25,4% melampaui kinerja ekspor 2021 di angka USD 56,4 milyar
meski di tengah pengetatan pandemi.

Dubes RI sampaikan bahwa nilai total perdagangan ASEAN dan RRT di tahun 2022 adalah USD 889,2 miliar, sementara di tahun 2021 sebesar USD 788,4 miliar yang menunjukkan kenaikan sebesar 12,78%. Di periode Januari sampai dengan November tahun 2022 juga RRT menikmati surplus perdagangan dengan ASEAN di angka USD 146,01 miliar sementara di tahun 2021 sebesar USD 79,3 miliar yang menunjukkan kenaikan 84,3%.

Nilai ekspor RRT ke ASEAN
di tahun 2022 sebesar USD 517,6 miliar sementara di tahun 2021 sebesar USD 433,9 miliar yang menunjukkan kenaikan 19,30%. Nilai impor RRT dari ASEAN di tahun 2022 menunjukkan angka
USD 371,6 miliar sementara di tahun 2021 sebesar USD 354,6 miliar yang menunjukkan
kenaikan 4,8%. Dubes RI tekankan bahwa 2 tahun terakhir, ASEAN adalah partner dagang
terbesar Tiongkok dan pula sebaliknya.

Dari aspek investasi, RRT mencetak investasi senilai USD 3.2 miliar, turun 33.33% dari tahun
sebelumnya sebesar USD 4.8 miliar, disusul investasi Hong Kong di Indonesia USD 4.6 miliar
naik 31.4% dari tahun sebelumnya sebesar USD 3.5 miliar.

Pada Januari - September 2022, nilai investasi RRT di Indonesia tercatat USD 5.2 miliar, atau meningkat USD 126% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar USD 2.3 miliar disusul investasi Hong Kong di Indonesia sebesar USD 3.9 miliar atau meningkat 25% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 3.1 miliar.

Seiring pembukaan pariwisata, Dubes Djauhari sampaikan bahwa sejak Desember 2022,
Indonesia telah mencabut Pembatasan Perlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena tingkat imunitas masyarakat Indonesia yang tinggi di angka sekitar 98,5% atas hasil survei sero per Juli
2022.

Dengan angka vaksinasi tinggi di indeks 87,24% untuk dosis ke-1, 73,01% untuk dosis ke-2 dan 27,31% untuk dosis ke-3 atau total 448,525,478 dosis vaksin yang diberikan, Indonesia meyakini bahwa normalisasi pariwisata dapat tercapai.

Dalam kaitan ini, Dubes RI mengundang seluruh jurnalis RRT untuk berkunjung dan menikmati keindahan Indonesia. Bagi mereka yang ingin berwisata, kunjungan resmi, pertemuan bisnis, membeli barang atau transit dapat menikmati kemudahan Visa on Arrival (VoA) yang memiliki masa 30 hari dan dapat diperpanjang maksimum untuk jangka waktu yang sama.

Selanjutnya untuk mendorong kinerja pariwisata, Dubes RI sampaikan bahwa Indonesia
akan meningkatkan ekonomi pariwisata melalui kemudahan mendapatkan visa, peningkatan
konektivitas wilayah, peresmian destinasi baru, mengadakan event-led recovery seperti Festival
Danau Toba, Moto GP Lombok, Piala Dunia U20 dan berbagai kegiatan MICE. Indonesia juga
menargetkan untuk menjadi lokasi film terindah bagi para sineas dunia untuk hadir dan memproduksi filmnya disini.

Pada kesempatan tersebut, Dubes Djauhari juga meminta kesaksian 2 jurnalis yang sering meliput Indonesia, termasuk meliput G20 dari Bali, juga satu pengusaha Tiongkok yang sering berkunjung ke Bali. Ketiga mereka mengapresiasi pembangunan yang dicapai Indonesia dan keindahan Indonesia, khususnya Bali. Untuk itu, mereka akan kembali berkunjung ke Indonesia
melalui Bali.

Menutup media gathering, Dubes Djauhari sampaikan bahwa RRT melalui ASEAN perlu terus mendukung momentum pertumbuhan, stabilitas dan kesejahteraan di kawasan. Dengan
kultur dialog dan kolaborasi, akan menjadi mudah bagi kedua negara untuk mencapai momentum
yang terus stabil dan positif.

Oleh karena itu, Dubes Djauhari mengajak insan media untuk saling bekerja sama dengan mitranya di Indonesia dengan mulai melakukan skema saling berkunjung,
terus mengelola informasi yang faktual dan positif agar kerjasama kedua negara dapat secara
konsisten mencapai potensi maksimal.

Media gathering dihadiri 37 wartawan, koresponden perusahaan serta jurnalis media lokal daring dan luring dari CGTN, Phoenix International Media Center, China Daily, People’s Daily,
China.com, CICG, Travel Leisure, Hubei TV, Hainan TV, ASEAN-China Centre, Global Times,
Kantor Berita ANTARA, Beijing Daily, Economy Daily, CCTV dan lain-lain.*

Artikel Terkait