Nasional

Indonesia Promosikan Ekonomi Hijau di Forum Investasi dan Perdagangan di Xiamen

Oleh : luska - Jum'at, 10/09/2021 12:24 WIB

Beijing, INDONEWS.ID – Disela-sela partisipasi dalam the 21st China International Fair for Investment & Trade (CIFIT) di Xiamen, Provinsi Fujian, Indonesia diwakili oleh KJRI Guangzhou dan KBRI Beijing telah menyelenggarakan Forum Bisnis bertemakan China (Fujian) Indonesia Green Economic Cooperation Conference, tanggal 8 September 2021. 

Forum Bisnis diselenggarakan bekerja sama dengan Departemen Perdagangan Provinsi Fujian, Kadin (CCPIT) Xiamen dan Topwe Indonesia Investment Service Center dihadiri oleh perwakilan dari ASEAN-China Center, lebih dari 100 peserta daring dan luring serta para pembicara yang berasal dari perusahaan dan kawasan industri Indonesia serta Fujian, antara lain Kawasan Industri Bintan, Kawasan Industri Aviarna, JIIPE-Java Integrated Industrial & Ports Estate, serta Fuzhou Yuanhong Investment Zone yang merupakan mitra Indonesia dalam kerangka kerja sama Two Countries Twin Parks Indonesia-Tiongkok cq Provinsi Fujian. 

Forum Bisnis dibuka oleh Mr. Huang Dezhi, Deputi DG, Departemen Perdagangan Provinsi Fujian yang menyampaikan bahwa Forum kali ini diselenggarakan dalam rangka mengimplementasikan kesepakatan pemimpin kedua negara untuk memperkuat kerja sama dalam kerangka Belt and Road Initiative serta sektor lain meliputi energi terbarukan, maritim dan ekonomi digital. Indonesia merupakan negara tujuan investasi terbesar Fujian di ASEAN, dan mitra dagang terbesar kedua. Ditengah situasi COVID-19, nilai perdagangan Indonesia dan Fujian pada tahun 2020  meningkat 8,3%. Sementara pada Semester I 2021, volume perdagangan kedua pihak meningkat 29,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada bulan Januari 2021, Indonesia dan Fujian telah menandatangani kesepakatan pembentukan kerja sama Two Countries Twin Parks yang menandai penguatan kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia-Tiongkok. 

Dubes Djauhari Oratmangun menyampaikan bahwa Indonesia dan Tiongkok telah menjalin hubungan kemitraan komprehensif strategis sejak tahun 2013 dan juga telah menandatangani MoU sinergi Belt and Road Initiative dengan Poros Maritim Dunia pada tahun 2018. Pada tahun 2020, nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 78,5 miliar. Untuk paruh pertama 2021,  nilai perdagangan kedua negara telah mencapai USD 53,5 miliar. Terkait investasi, pada 2020 Tiongkok mencatat nilai realisasi investasi sebesar USD 4,8 miliar, sedangkan untuk periode Semester I 2021 mencatat angka USD 1,7 miliar. Capaian ini sementara menempatkan Tiongkok sebagai investor asing ke-3 terbesar di Indonesia, ujar Dubes Djauhari.(Lka)

Artikel Terkait