Opini

Jurus Penyelamatan Garuda

Oleh : luska - Kamis, 16/09/2021 06:11 WIB

Penulis : Chappy Hakim (Pusat Studi Air Power Indonesia)

Sebagian besar dari orang Indonesia dipastikan ingin melihat Garuda tetap mengangkasa.   Garuda adalah lambang bangsa, Garuda adalah pembawa bendera, Garuda adalah Duta Bangsa, Garuda adalah pengemban Amanat Penderitaan Rakyat.   Garuda adalah salah satu sarana penyumbang utama pendapatan negara.   Garuda adalah bagian dari kebanggaan ber-negara.

Pada tahun 1950-an, pada awal perjuangan kemerdekaan, dikala negara ini tidak memiliki cukup dana untuk membeli pesawat, rakyat Indonesia patungan untuk membeli pesawat terbang.   Ditahun 1950-an dikala Indonesia belum memiliki pasar untuk memperpoleh keuntungan bagi sebuah Maskapai Penerbangan, Indonesia memburu pasar ke Luar Negeri.   Indonesian Airways memperoleh keuntungan yang dapat dimanfaatkan bagi meneruskan perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Kini Indonesia telah memiliki ratusan pesawat terbang dan juga memiliki pasar perhubungan udara yang sangat menjanjikan.   Yang terjadi adalah Maskapai Penerbangan mengalami kerugian besar.   Lebih dari 70 tahun merdeka, Indonesia belum juga memiliki sebuah Maskapai Penerbangan yang dapat dibanggakan.   Banyak Maskapai yang justru bangkrut karena salah urus.   Merpati Nusantara Airlines yang demikian banyak jasanya dalam menghubungkan pelosok tanah air  sebagai Maskapai pemersatu bangsa, kini sudah tiada, entah kemana.   Ada yang salah di negeri ini dalam hal pengelolaan maskapai penerbangan.

Belakangan ini Maskapai penerbangan Garuda tengah berada dalam kondisi yang sulit.   Setelah dalam dua dekade terakhir kerap menghadapi kesulitan keuangan dan gonta ganti tim manajemen sekarang menjadi lebih parah dalam menghadapi pandemic covid 19.

Apa yang harus dilakukan untuk itu semua.   Mungkin perlu dibentuk satu tim independen yang dapat dipercaya dan kompeten dibidangnya untuk melakukan investigasi menyeluruh tentang apa yang menjadi penyebab Garuda selalu saja menghadapi kesulitan keuangan.   Sangat disayangkan ditengah performa di lapangan dari jajaran personil Garuda yang menampilkan layanan prima dan membanggakan, tidak ditopang oleh sebuah tim manajemen yang professional.   Hasil investigasi yang mampu menemukan akar masalah dari penyebab Garuda selalu menghadapi kesulitan keuangan, akan sangat berguna untuk menentukan langkah kedepan sebagai solusi pemecahan masalah yang selalu berulang.

Para teknisi dan Pilot pesawat terbang sudah disiapkan dengan baik oleh pemerintah dalam proses kaderisasi pendidikan dan latihan bagi kebutuhan Maskapai Penerbangan.  Sudah waktunya dipikirkan untuk juga menyiapkan personil yang akan duduk dalam menajemen Maskapai Penerbangan dengan pola pendidikan dan latihan sebagai proses kaderisasi.   Kaderisasi personil yang memang disiapkan sejak awal untuk menduduki posisi manajemen Maskapai Penerbangan.   Maskapai Penerbangan bukanlah sebuah perusahaan yang biasa , yang dapat dijalankan dengan membentuk tim manajemen dari berbagai profesi.

Maskapai penerbangan memerlukan orang orang yang benar benar menguasai dan disiapkan untuk menjalankan sebuah Maskapai secara professional Lembaga pendidikan perhubungan udara harus memproritaskan untuk dapat mengembangkan kaderisasi calon calon pemimpin perusahaan penerbangan dengan pengetahuan yang proporsional dalam bidang kerjanya.  

Teknologi penerbangan tidak hanya rumit dan sangat teknikal sifatnya, akan tetapi juga sangat dinamis.   Teknologi penerbangan sangat cepat laju kemajuan teknologinya.   Personil yang duduk dalam manajemen sebuah Maskapai Penerbangan pasti akan mengalami kesulitan bila tidak dibekali dengan latar belakang pengetahuan tentang penerbangan.   Salah satu bukti dari ini semua adalah terlihat di permukaan bahwa sampai sekarang ini kita tidak melihat ada sebuah Maskapai Penerbangan yang sukses dalam rentang waktu yang panjang.

Kaderisasi top manajemen Maskapai Penerbangan harus dirintis dari dalam Maskapai itu sendiri melalui jenjang karier yang berlanjut. Tidak bisa menunjuk Top Manajemen Maskapai penerbangan dengan hanya merujuk kepada orang yang pernah sukses di bidang yang tidak ada hubungannya dengan dunia penerbangan.   Sekali lagi dunia penerbangan adalah dunia yang sangat teknikal dan dinamis sifatnya.  

Jajaran manajemen harus berangkat dari mereka yang benar benar merintis kariernya sejak awal dalam dunia penerbangan.

Mudah mudahan kedepan Maskapai Penerbangan di Indonesia terutama maskapai pembawa bendera dapat benar benar berperan dalam upaya mensejahterakan rakyat. Amin.

Jakarta 15 September 2021

Artikel Terkait