Bern, INDONEWS.ID - Ratusan orang menyaksikan dan mengabadikan kala Eddie Hara melukis langsung (live painting) di Marktplatz, pusat kota Basel. Eddie melukis disaksikan oleh masyarakat lokal serta diliput oleh media Swiss selama 25 menit, dengan ciri khasnya yang unik dan penuh warna. Penonton pun riuh mengapresiasi karya Eddie, yang kini tersebar sepanjang 2,4 kilometer di kota Basel.
Live painting yang disponsori oleh Ramstein Optik, perusahaan optik yang berdiri sejak tahun 1899 di Basel, Swiss, ini mengangkat karya Eddie Hara, seniman Indonesia yang telah menetap di Basel sejak lebih dari 20 tahun. Selama tiga hari berturut-turut, dimulai sejak tanggal 21 September s.d. 23 September 2021, Eddie Hara menunjukkan kepiawaiannya dalam melukis secara langsung di tiga alun-alun kota Basel.
Nama Eddie Hara tentu saja sudah dikenal di Asia dan Eropa melalui karyanya yang unik. “Ada unsur surrealism ya, karena karya saya juga menceritakan sedikit unsur fantasi”, jelas Eddie. Sejak menetap di Basel, Swiss, puluhan tahun lalu, Eddie sudah menggelar puluhan pameran, termasuk pameran tunggal. Pameran kali ini pun merupakan pameran tunggal yang disponsori oleh Ramstein Optik, salah satu optik tertua di Swiss sejak 1899.
Duta Besar RI Bern, Muliaman Hadad, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan terhadap Bapak Eddie Hara ketika berkesempatan menyaksikan live painting di Basel. “Bapak Eddie Hara merupakan seniman yang dikenal di Indonesia, beliau adalah kebanggaan Indonesia, terima kasih sudah menerima karya beliau di hati masyarakat Swiss”, ucap Muliaman.
Eddie Hara menggelar pameran tunggal, menunjukkan 55 karya lukisan khasnya, yang penuh warna dan karakter fiksi, sepanjang kota Basel, dari Aeschenplatz, Barfüsserplatz dan Marktplatz, di atas jembatan Mittlere dilanjutkan sampai Claraplatz dan berakhir di Messe Basel. Karya Eddie juga dipajang di etalase luar Ramstein Optik, sponsor utama pameran, khusus untuk karya yang berukuran kecil. Pameran tersebut akan berlangsung sampai tanggal 4 Oktober 2021.
Kiprah Eddie Hara, seniman asal Salatiga, Indonesia, sudah lama dikenal masyarakat luas, baik di tempat tinggalnya di Basel, Swiss, maupun di kancah internasional. Setelah menempuh pendidikan seni di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Indonesia dan Akademie voor Beeldende Kunst Enschede (AKI), Belanda, Eddie telah mengadakan berbagai pameran tunggal dan kelompok di Kuba, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Belanda, RRT, Amerika Serikat, Singapura dan Swiss. Karya-karyanya yang beraliran kontemporer telah dipajang di berbagai galeri terkenal mancanegara, seperti Singapore Art Museum, Museum der Kulturen Basel, Swiss, serta yayasan swasta, perusahaan dan galeri di Indonesia dan di seluruh dunia.(Lka)
TAGS : Pelukis Indonesia