Nasional

Percepat Pengembangan DSP Danau Toba, Menparekraf Buka Peluang Kolaborasi Pemerintah-Swasta

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 10/11/2021 16:35 WIB

Kaldera, Toba (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka kesempatan investasi seluas-luasnya. Hal tersebut guna mempercepat pengembangan destinasi super prioritas (DSP) Danau Toba.

Sandiaga meyakini, melalui kerja sama berbasis pemerintah-swasta, DSP Danau Toba akan menggerakkan ekonomi, menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.

Optimisme tersebut disampaikan Sandiaga Uno ketika mengunjungi Desa Sigapiton, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada Rabu (10/11/2021). Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga melihat adanya perubahan signifikan dari Kaldera Toba. Kawasan yang semula tidak terawat dengan banyaknya sampah kini terlihat indah mengagumkan.

"Ini luar biasa, kerja keras dari teman-teman Desa Sigapiton yang melihat sampah banyak sekali, tapi akhirnya melakukan kegiatan ekonomi kreatif, yaitu mengolah sampah dan mengelola sumber air," ungkap Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya.

Lewat kolaborasi dengan seluruh pihak, Sandiaga berharap pengalaman yang dirasakannya juga bisa dinikmati oleh para wisatawan. Para wisatawan dapat berwisata dengan penuh kualitas, menghargai kebesaran Tuhan yang maha kuasa atas keindahan alam, tapi juga senantiasa menjaga lingkungan.

"Saya ucapkan terima kasih, mudah-mudahan ini bisa membangkitkan pariwisata, memulihkan ekonomi dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat di kawasan Danau Toba," ujarnya.

Persamaan visi, imbuhnya, juga disampaikannya lewat kabar baik yang disampaikan Kepala Desa Sigapiton atas rencana pembangunan kereta gantung. Masyarakat, kata Sandiaga, sangat mendukung pembangunan kereta gantung yang diharapkan mampu menjadi ikon baru DSP Danau Toba.

Karena itu, Sandiaga berjanji akan mempercepat proses tender pembangunan kereta gantung tersebut. Diharapkan, kereta gantung di kawasan DSP Danau Toba itu sudah dapat beroperasi dalam waktu 18-24 bulan mendatang.

"Kereta gantung ini akan menambah atraksi di Danau Toba, selain itu sebagai bagian daripada transportasi yang ramah lingkungan karena menggunakan energi baru dan terbarukan," ungkap Sandiaga Uno

Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga membeberkan sejumlah investor yang siap berinvestasi di DSP Danau Toba. Di antaranya adalah Ram Punjabi, produser film yang akan mengambil latar belakang Danau Toba dalam setiap film yang besutannya.

Selanjutnya, Tiger yang akan bekerja sama dengan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dalam dalam pembangunan eco tourism di Kaldera Danau Toba. Berikutnya, sejumlah investor asal China yang sudah berkomitmen untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur di Danau Toba. Kemudian, Labersa Group yang akan membangun hotel dengan jumlah kamar lebih dari 300 unit.

"Jadi kita harapkan ini suatu investasi yang cukup signifikan. Kita bergerak, bukan hanya jumlah investasinya, tapi juga kualitasnya," ungkap Sandiaga.

"Jadi Rp500 miliar yang mereka tanamkan ini tidak ada artinya kalau tidak memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal, kepada keberlanjutan lingkungan. Jadi saya ingin mengajak kepada semua pihak bahwa investasi di sini berdampak langsung kepada masyarakat," tandasnya.

Artikel Terkait