Nasional

Sowan ke Presiden, Dubes Djumala Lapor Hasil Kerja Diplomasi di Austria dan PBB

Oleh : luska - Sabtu, 25/12/2021 16:07 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID -Setelah rampung melaksanakan tugas sebagai Duta Besar RI untuk Austria dan PBB, pada 23 Desember 2021, Dubes Djumala sowan menghadap Presiden Jokowi di Istana Bogor. Pada kesempatan itu Dubes Djumala melaporkan hasil pelaksanaan misinya selama 4 tahun lebih dalam megembangkan hubungan persahabatan Indonesia dengan Austria dan Slovenia. Juga kiprah Dubes RI di perdebatan dan persidangan PBB dan lembaga internasional lainnya di Austria. 

Dalam hubungan bilateral dengan Austria, perdagangan RI-Austria menunjukkan trend stabil, dengan fluktuasi nilai perdagangan yang dinamis di setiap triwulan. Dalam bidang investasi, Austria lebih fokus untuk menanamkan investasinya di kawasan Uni Eropa, terutama ke negara-negara bekas sosialis-komunis. Orientasi investasi ini bernilai geo-politik, karena Uni Eropa ingin merangkul negara-negara itu agar tidak jatuh kembali di bawah orbit pengaruh Rusia. Salah satu hasil konkrit dari pelaksanaan misi Dubes antara lain adalah dibentuknya forum konsultasi antara pemerintah dan swasta kedua negara untuk mengevaluasi implementasi fasilitas sertifikasi produk kayu dalam kerangka FLEGT (Forest Law Enforocement, Governance and Trade). Meski masih ditemukan beberapa kendala di lapangan, fasilitasi perdagangan tsb. telah membantu meningkatkan produk kayu Indonesia ke Austria. Di sektor sosial budaya, KBRI Wina telah berhasil menyelenggarakan kelas Bahasa Indonesia secara rutin setiap semester di Wien University, universitas paling terkemuka di Austria. Bahkan Bahasa Indonesia sudah dimasukkan ke dalam kurikulum tetap di Fakultas Ilmu Sosial dan Anthropologi di universitas itu. 

Di bidang diplomasi multilateral, Dubes Djumala aktif meningkatkan citra Indonesia dengan cara ikut dalam kepemimpinan persidangan PBB. Tercatat Dubes Djumala telah dipercaya menjadi Ketua Dewan Gubernur/Chairman of Boards of Governors IAEA (International Atomic Energy Agency), sebuah badan pelaksana tertinggi dalam diplomasi nuklir dunia, 2018; Wakil Ketua/Vice Chairman General Conference IAEA, 2020; dan menjadi Ketua/President of Industrial Development Board, UNIDO-PBB, 2020-2021. Peran Dubes Djumala di berbagai lembaga PBB telah memudahkan Indonesia memanfaatkan batuan yang disalurkan melalui lembaga multilateral itu. Selama masa pandemi KBRI Wina berhasil memperoleh bantuan dari IAEA berupa alkes (medical equipment) yang disalurkan ke rumah sakit daerah. Indonesia juga menjadi negara pilot project NUTEC, sebuah program daur ulang plastik dg menggunakan tekonologi nuklir. Dengan UNIDO saat ini Indonesia sedang menjajagi pemanfaatan program capacity building digitalisasi UMKM dan ekonomi pedesaan. 

Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas hasil kerja diplomasi yg dilakukan KBRI Wina. Diharapkan agar semua hasil kerja itu dapat ditindaklanjuti di tingkat nasional. Presiden Jokowi juga menyambut baik inisiatif Dubes Djumala menerbitkan buku "Diplomasi Membumi: Narasi Cita Diplomat Indonesia" yang berisi buah pikiran terkait kerja diplomasi yg memberi manfaat langsung bagi rakyat. Diharapkan agar lebih banyak diplomat Indonesia dapat berbagi pengetahuan diplomasi dan politik luar negeri sbg perwujudan akuntabilitas kerja diplomat kepada publik.(Lka)

Artikel Terkait