Daerah

Rektor Unand Padang Berjanji Sapkan Pakarnya Dukung Program Pertanian Tanahdatar

Oleh : luska - Sabtu, 08/01/2022 20:45 WIB

Tanahdatar, INDONEWS.ID -- Rektor Unand Prof. Dr. Yuliandri, SH, MH  sangat memberi apresesiai dan dukungan dengan program pertanian Pemkab Tanah Datar. siap mambantu program unggulan Pemkab Tanah Datar yaitu bajak gratis bagi petani dan program-program pertanian lainnya di Tanah Datar. 

Hal itu diungkapkan Dr Yuliandri kepada  Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, SH. MH beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan tim teknis percepatan pembangunan sektor pertanian Tanah Datar dan para pakar Ilmu Pertanian Unand Padang yaitu Dekan Fakultas Teknik Pertanian (Fateta) Unand Padang Dr. Ir. Feri Arlius, M.Sc dan Lektor Lektor Kepala Teknologi Industri Pertanian Unand Padang Dr. Ir. Erigas Ekaputra, MS, di Auditorium Kampus Unand tersebut.

Diakuinya Unand punya komitmen untuk mendukung dan memberdayakan seluruh potensi yang ada, apalagi dengan kondisi saat ini kita tentu tidak akan berpangku tangan untuk menghadapi tuntutan dan kebutuhan.

Sedangkan Dekan Fakultas Teknik Pertanian (Fateta) Unand Padang Dr. Ir. Feri Arlius, M.Sc, mengatakan pihaknya akan siap mambantu program unggulan Pemkab Tanah Datar yaitu bajak gratis bagi petani dan program-program pertanian lainnya di Tanah Datar. 

“Kami semua pakar-pakar Ilmu Pertanian Faperta Unand demi menyukseskan program-program pertanian di Tanah Datar siap berada dibelakang, kalau masih kurang juga kami siap menambah, “ ucap Dekan Pertanian yang juga putera asli dari Tanah Datar itu. 

Kemudian  untuk meningkatkan kualitas SDM dibidang Pertanian, Faperta Unand saat ini membuka program penerimaan mahasiswa baru yang bekerjasama dengan Pemda, dari itu Indra mengajak Pemkab Tanah Datar untuk dapat memberikan beasiswa bagi putera dan puteri terbaik Tanah Datar untuk kuliah di Faperta tanpa tes, langsung diterima. 

Harapan yang sama juga disampaikan  Lektor Kepala Teknologi Industri Pertanian Unand Padang Dr. Ir. Erigas Ekaputra, MS untuk percepatan progul bajak gratis ini sudah bisa dilaksanakan dengan memanfaatkan bajak yang sudah ada sembari menunggu brigade alsintan yang juga harus disiapkan. 

Dan juga  juga minta Pemkab Tanah Datar untuk memanfaatkan lahan-lahan produktif yang masih kosong untuk ditanami kasiavera atau kulit manis, sementara bibitnya pihak Unand yang menyediakan dan masyarakat yang menanam ujar Erigas yang juga Staf Ahli Nagari Sumanik

Sebelumnya Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, SH, MH mengatakan jika Tanah Datar masyarakatnya lebih dari 70 persen bermata pencaharian sebagai petani, baik petani lahan kering maupun lahan basah. 

Walau Tanah Datar mendapat penghargaan dari Presiden RI, karena pengendalian inflasi terbaik se wilayah Sumatera, namun saat ini masih ditemui ketika panen raya tomat harga sangat rendah dan mencapai sekitar  Rp1000 per kg nya. 

Karena itu kita sangat  berharap kepada Pihak Unand, untuk dapat mencarikan solusi sehingga nilai jual dari produksi tomat ini meningkat. 

Untuk komoditas bawang Wabup menyebutkan Tanah Datar sudah memiliki varietas lokal unggul yaitu bawang merah sumbu merapi, selain itu juga ada cabe merah, tanaman perkebunan yang terkenal seperti kulit manis, kopi, sementara lahan basah padi sawah. 

Untuk menunjang pertanian dengan menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks pertanaman, Wabup juga sampaikan bahwa Pemda mempunyai program unggulan seperti bajak sawah gratis yang tidak lama lagi bakal di launching. 
 “Kita akui walau bajak gratis ini memang bukan yang pertama di Indonesia namun sudah ada yang memulai seperti di Provinsi Gorontalo dengan tahap awal brigade alsintan dan dilanjutkan dengan bajak gratis dan kita adopsi dari sana, 

Kemudian diakuinya . saat ini jumlah mesin bajak bantuan yang tersebar pada kelompok tani sekitar 1500 unit dan itu tentu ada yang tidak beroperasi lagi akibat rusak dari itu pemkab akan memperpaiki dan akan kembali dipergunakan dan akan di manage lagi pengoperasiannya. Disamping kita juga telah mendapat  dukungan dari BLK Provinsi Sumatera Barat yang akan menjadikan Tanah Datar sebagai lokasi workshop untuk alsintan (M.Datuk).

TAGS : Tanahdatar

Artikel Terkait