Dua desa dari Desa Cibinong, Kecamatan Ciomas dengan warga Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga nyaris baku serang. (Foto: Indonews.id)
Bogor, INDONEWS. ID - Dipicu isu yang beredar di grup WhatsApp, aksi saling serang dua kelompok warga desa di wilayah Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor hampir terjadi.
Kepolisian bergerak cepat. Selain menggagalkan warga dua desa yang siap saling serang tersebut, polisi juga menyita senjata tajam jenis parang.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanudin mengatakan, isu yang beredar di grup WhatsApp untuk aksi saling serang dua kelompok warga sudah beredar sejak Kamis (11/2/2022).
Dua kelompok warga yang bersiap saling serang ini berasal dari Desa Cibinong, Kecamatan Ciomas dengan warga Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga.
Baca juga : Ban Import Ilegal Banjiri Kawasan Sumatera, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Pengawasan
"Kedua kelompok sudah siap saling serang. Kami dari pihak kepolisian langsung datang ke lokasi untuk melerai. Antisipasi yang cepat, bentrok dapat di hindari," kata AKBP Iman Imanuddin Minggu (13/2/2022).
Kapolres mengungkapkan, dua desa yang hampir saling melakukan aksi saling serang ini berawal adanya isu yang beredar di grup WhatsApp bahwa akan adanya penyerangan yang akan dilakukan oleh warga Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga terhadap warga Desa Ciapus, Kecamatan Ciomas.
Baca juga : Optimis Capai Target Penginputan IPKD, BSKDN Kemendagri Terus Lakukan Asistensi kepada Daerah
Dampak dari isu yang telah beredar di grop WA ini, membuat kedua warga dari masing-masing Desa Ciapus dan warga Desa Sukawening berkumpul.
"Polisi bergerak cepat dengan datang ke lokasi. Warga dari kedua desa dapat kita bubarkan dan situasi sudah dalam keadaan kondusif," ujar AKBP Iman.
Untuk langkah antisipasi, Polres Bogor bersama Kodim 0621 Kabupaten Bogor dan pemerintah daerah masih melakukan penjagaan di masing-masing desa.
"Untuk mengantisipasi hal - hal yang tidak kita inginkan sehingga dapat mengganggu stabilitas Kamtibmas di wilayah Kabupaten Bogor, beberapa orang tadi sudah kita amankan untuk kita mintai keterangan," tegas AKBP Iman. (yopi)