Opini

Dalam Rinduku Padamu: Entah

Oleh : luska - Sabtu, 02/04/2022 10:41 WIB

Kami Jelang Ramadhan

Penulis : Noryamin Aini
(Dosen UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta)

Ya Allah! Kami, hari ini atau besok, mau berpuasa. Inilah rintihan kami.

Dalam rinduku pada-Mu, ya Allah, aku hanya berharap sapaan hangat dari-Mu;

Baca juga : UJI MIND-SET

Dalam tetes airmata rinduku pada-Mu, aku hanya ingin berlama-lama bersama-Mu dalam munajat rinduku ini;

Dalam untaian zikirku pada-Mu, aku hanya berharap Engkau selalu hadir di qalbuku untuk membuatnya tenang (ithmi’nān) untuk selamanya;

Dalam kegalauan qalbuku, aku hanya berharap sentuhan kasih-Mu, agar qalbuku tidak merasa sendiri meniti kehidupan ini;

Dalam munajatku di gelapan malam-malam Ramadhanku, seberkas nur-Mu akan membuatku yakin untuk selamat menjalani hidup ini;

Dalam kefakiran imanku, hanya uluran ma‘ūnah-Mu yang akan membuatku kuat meniti tangga kemuliaan di mata-Mu;

*Ya Allah!*

Dalam bait-bait doa dan ibadahku, hanya perkenan ridlo-Mu yang kuharapkan, tidak lainnya;

Aku tidak berharap surga-Mu, jika Engkau tinggalkan aku sendirian dalam kegembiraan;

Dalam taubatku, hanya maghfirah-Mu yang menenangkan perasaan bersalah-berdosaku;

Dalam bait-bait narasi qalbuku ini, aku hanya berharap kebeningan niatku untuk menjalani puasa Ramadhanku tahun ini, agar Engkau, ya Allah, selau hadir dalam setiap niat tulus ibadahku. 

Ya Allah, luruskan dan khulūshkan-lah (kesucian) niatku.

(Tiba-tiba airmataku menetes, karena bisik qalbu ini takut jika ia tidak seindah kata-kalimat bait rinduku ini).

Pamulang, 2 April 2022

TAGS : Noryamin aini

Artikel Terkait