Opini

24 Tahun Reformasi: Cita-Cita Kolektif yang Harus Diperjuangkan

Oleh : luska - Minggu, 22/05/2022 09:11 WIB

Oleh: Harvick Hasnul Qolbi (Wakil Menteri Pertanian RI)

Bulan Mei selalu diidentikkan dengan Bulan Reformasi. Tepat pada 24 tahun yang lalu, peristiwa reformasi itu terekam dalam sejarah bangsa Indonesia. Reformasi ini memiliki tujuan yang mulia, yaitu membawa semangat kebersamaan agar menjadi bangsa yang lebih baik.

Kita semua adalah anak-anak kandung Reformasi. Semangat Reformasi sejatinya adalah “Islah” atau perbaikan, dalam rangka meluruskan kiblat bangsa.

Artinya, jika dalam setiap patahan sejarah perjalanan bangsa ini ada yang keliru dan melenceng dari cita-cita luhur, semangat untuk saling melakukan perbaikan itu harus terus berkobar.

24 tahun Reformasi adalah usia yang cukup matang untuk kita melakukan Refleksi. Presiden kita, Bapak Haji Joko Widodo, terus memberikan teladan serta warning kepada kami para pembantu beliau agar terus bekerja keras dan tegak lurus pada amanat rakyat.

Kementerian Pertanian, tempat dimana kami tengah diamanahi tugas, juga terus bekerja agar semangat reformasi berimbas langsung pada meningkatnya kesejahteraan “Wong Tani”.

Sejumlah agenda kerakyatan terus kita gelorakan, mulai dari optimalisasi produksi, menggalakkan hilirisasi, pemerataan mekanisasi, pengairan, sampai menggenjot ekspor dengan program Gratieks (Gerakan Tiga Kali Ekspor).

Kita mendapatkan cobaan dengan hampir tiga tahun dihantam badai pandemi COVID-19. Namun syukur Alhamdulillah, dengan semangat kebersamaan dan gorong-royong, sektor pertanian adalah salah satu sektor yang tegak dan terus meningkat.

Ada lebih dari 3 juta petani baru lahir, Nilai Tukar Petani (NTP) juga meningkat, dan berkontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi kita yang belakangan dalam statistik naik 5 persen.

Selamat 24 tahun Reformasi. Cita-cita kolektif yang harus terus kita ikhtiarkan dan perjuangkan.


 

Artikel Terkait