Nasional

Festival Kopi Tanah Air, Bupati Hery: Kita Ingin Kopi Manggarai Lebih Dikenal di Tingkat Nasional

Oleh : Mancik - Jum'at, 27/05/2022 19:31 WIB

Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit dan Ibu Ketua TP-PKK kabupaten Manggarai Ny. Meldyanti Hagur Nabit, saat hadir pada kegiatan Festival Kopi Tanah Air di Parkiran Timur, Senayan, Jakarta.(Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit, berkesempatan hadir mengikuti festival kopi tanah air yang dilaksanakan di Parkiran Timur, Senayan, Jakarta. Festival kopi tanah air ini dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan mulai dari tanggal 27 hingga 29 Mei 2022.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Hery mengatakan, pemerintah daerah Kabupaten Manggarai merasa bersyukur karena berkesempatan hadir mengikuti festival kopi tanah air yang digelar secara nasional. Menurutnya, festival kopi tanah air ini menjadi kesempatan untuk penguatan promosi kopi manggarai kepada masyarakat luas.

"Kita pemerintah daerah kabupaten Manggarai memutuskan untuk ikut, untuk apa, untuk membawa nama kopi manggarai melambung lebih tinggi di tingkat nasional, untuk semakin dikenal di tingkat nasional," kata Bupati Hery kepada media ini disela-sela kegiatan festival kopi tanah air, Jakarta, Jumat,(27/05/2022)

Karena festival ini melibatkan seluruh daerah penghasil kopi di Indonesia, setiap daerah membawa kopi dengan ciri khasnya masing-masing. Namun, Bupati Hery meyakini, kopi manggarai tidak kalah kualitas dengan kopi dari daerah lain.

Hal ini didukung dengan adanya hak paten berupa sertifikat indikasi geografis untuk kopi manggarai. Menurut Bupati Hery, sertifikat indikasi geografis ini adalah hak paten untuk melindungi ciri khas kopi asal daerah Manggarai.

"Kita mau supaya lebih dikenal karena kita punya modal yang cukup. Modal itu adalah sertifikat indikasi geografis untuk arabica manggarai. Arabika dan Robusta manggarai ini sudah punya sertifikat indikasi geografis," jelasnya.

Program Peremajaan dan Penanaman Kopi Manggarai di Areal Baru

Berkaitan dengan upaya pengembangan kopi, Bupati Hery menerangkan, Pemda Manggarai tengah melaksanakan program peremajaan kopi di beberapa wilayah di Kabupaten Manggarai. Selain itu, ia menjelaskan, Pemda juga tengah mempersiapkan program penanaman kopi di beberapa wilayah yang masih kosong.

Ia menjelaskan, program peremajaan kopi ini sangat penting karena rata-rata kopi yang ada sudah tua. Karena sudah berusia tua, maka produktivitasnya sangat rendah setiap tahun.

"Kita masuk pada apa yang kita sebagai program peremajaan kopi dan kedua program penanaman kopi di areal baru. Kita tahu misalnya untuk kawasan Lelak, masih banyak lahan tidur. Kawasan ini sangat untuk tanaman kopi. Karena itu, kita perlu perluasan lahan tahun ini," jelasnya.

Program ini, kata Hery, saling terkait dengan sertifikat indikasi geografis untuk kopi manggarai. Artinya, pengelolaan kopi melibatkan petani kopi, lembaga swasta, dan pemerintah daerah itu sendiri.

Bupati Hery pun berharap, kegiatan festival kopi tanah air di Jakarta hari ini, semakin membawa kopi manggarai lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia. Tentu, ini akan berjalan dengan baik melalui usaha para petani merawat dan mengelola kopi secara lebih baik lagi.

"Harapan kita adalah kopi Manggarai semakin dikenal karena festival ini melibatkan masyarakat di level nasional," tutupnya.*

Artikel Terkait