Nasional

Kopi Mutis Timor Tengah Utara Kini Masuk Ibu Kota Jakarta

Oleh : Mancik - Sabtu, 28/05/2022 12:37 WIB

Aneka Produk Kopi dari Gunung Mutis, Timor Tengah Utara dan Flores dalam kegiatan Festival Kopi Tanah Air di Parkiran Timur, Senayan Jakarta. (Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Provinsi Nusa Tenggara Timur selama ini dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi di Indonesia. Jika selama ini, masyarakat Indonesia hanya mengenal kopi flores, kini kopi mutis asal Kabupaten Timor Tengah Utara telah masuk Ibu Kota Jakarta.

Salah satu pengrajin kopi asal Timor Tengah Utara, Gonsales Siga mengatakan, dirinya merasa bersyukur karena dapat mengikuti festival kopi tanah air yang diselenggarakan oleh DPP PDI Perjuangan di Jakarta dari tanggal 27 hingga 29 Mei 2022. Pasalnya, ia bersama para pencinta kopi mutis dari TTU baru pertama kali mempromosikan kopi ke ibu kota Jakarta.

"Menurut saya, festival kopi ini sangat baik, karena kami baru pertama kali dari Timor Tengah Utara membawa kopi mutis masuk di Jakarta, masuk nasional. Satu kebanggaan buat kami orang TTU, orang-orang yang berada di bawah kaki Gunung Mutis," kata Gonsales disela-sela kegiatan festival kepada media ini di Jakarta, Jumat,(27/05/2022)

Gonsales kemudian menerangkan keberadaan kopi mutis hingga berhasil mengikuti festival kopi tanah air di Jakarta. Menurutnya, kopi mutis ini dikelola oleh para petani kopi berada di bawah kaki Gunung Mutis.

Para petani, katanya, memiliki semangat lebih untuk mengerakkan ekonomi melalui usaha menanamkan kopi. Namun, mereka membutuhkan dukungan lebih besar dari pemerintah sehingga mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

"Harapan kami dari festival ini, setidaknya kami bisa mempengaruhi orang -orang di TTU bahwa kita mempunyai kopi yanga baik dan perlu membesarkan kopi kita," jelasnya.

Gonsales pun berharap, pemerintah daerah perlu memberi dukungan lebih nyata kepada masyarakat khususnya kepada petani kopi di sekitar Gunung Mutis. Dukungan tersebut berupa pola pengembangan kopi hingga pengaturan harga yang lebih memihak kepada petani kopi.

"Harapan kepada pemerintah itu, pemerintah perlu memperhatikan tanaman kopi ini, agar menjadi salah satu komoditi unggulan di Timor Tengah Utara. Pemerintah juga kalau bisa membuat aturan bagaiamana mengembangkan kopi yang ada di TTU," tutupnya.*

Artikel Terkait