Nasional

Selayang Pandang PT Bukit Kausar, Anak Usaha PTPN VI Jambi

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 13/06/2022 19:01 WIB

PT Bukit Kausar, sebuah anak perusahaan PTPN VI (Foto: Ist)

Jambi, INDONEWS.ID – Cetak laba saat pandemi, PT Bukit Kausar, sebuah anak perusahaan PTPN VI juga membuat catatan menarik yang patut mendapat apresiasi. Berikut selayang pandang PT Bukit Kausar

Berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, PT Bukit Kausar merupakan ‘Anak Tertua’ PTP Nusantara VI. Pada tahun 2000 silam atau 22 tahun lalu, PTPN VI mengakuisisi perusahaan ini.

Semenjak itu, PT Bukit Kausar (BK) yang memiliki lahan seluas 5.004,92 Ha menunjukkan perkembangan pesat. Berusia 22 tahun, PT BK telah memperkerjakan 508 tenaga kerja.

Lahan lima ribu hektar yang mengantongi sertifikat HGU Kementerian BPN tersebut, terbagi menjadi beberapa hamparan. Yakni, areal Tanaman Menghasilkan (TM) 4.883,63 Ha, TM Non Produktif 89,81 Ha dan areal tamaman cadangan seluas 81,48 Ha.

Kinerja PT Bukit Kausar

Pada Juli 2021 lalu, anak perusahaan PTPN VI yang dipimpin oleh Direktur Andy Fauzi Siregar itu, berhasil mencapai masa kejayannya.

Tercatat, pada tahun kejayaannya itu PT Bukit Kausar mampu menghasilkan 22.092 Ton Tandan Buah Segar (TBS) Sawit. Produksi ini mengalami peningkatan sebesar 6,89 % dari tahun 2020.

"Alhamdulillah meningkat, sebelumnya pada tahun 2020 sebanyak 20.668 Ton," ungkap Siregar, pada kegiatan Media Gathering PTPN VI, Senin (13/06/2022).

Melonjaknya produksi TBS itu, justru terjadi saat pandemi Covid-19 pada 2021. Meningkat, saat Virus Corona membuat aturan pembatasan, ekonomi melemah dan dampak lainnya.

Tak hanya itu, dalam keadaan terdampak ekonomi global akibat pandemi, ternyata PT Bukit Kausar tercatat sebagai perusahaan tunggal yang tak memiliki hutang perbankan dalam lingkup PTPN.

Hingga kemudian, perusahaan ini berkontribusi 13,96 persen atas laba PTPN VI pada 2021 sebesar Rp 270 miliar.

"PT Bukit Kausar mencetak laba tertinggi pada tahun 2021, yakni sebesar 39 miliar," ungkapnya.

Bibit Berlisensi Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS)

Kilas balik pada peningkatan angka produksi pada tahun 2021 lalu, Fauzi membeberkan beberapa kunci rahasia perusahaan ini. Diantaranya, manajemen karyawan yang terintegrasi hingga penggunaan bibit sawit yang berlisensi.

PT Bukit Kausar sendiri menggunakan bibit yang berasal dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang berlokasi di Medan, Sumatera Utara.

Dari bibit ini, PT Bukit Kausar mencetak sejarah produktivitas sawit tertinggi yakni 14,3 ton/ha

"Penggunaan bibit merupakan salah satu kunci peningkatan produksi. Dokumennya lengkap, kita pakai dari PPKS Medan, Sumatera Utara," bilangnya.

Corporate Social Responsibillity

Sebagai perusahaan holdings, pihaknya juga tak luput dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya melalui program Corporate Social Responsibillity (CSR).

Adapun program CSR tersebut, berupa pembangunan Fasilitas Umum (Fasum) dan pemberdayaan masyarakat. Mulai dari MCK, sambungan listrik hingga jalan baru sepanjang 60 Km.

Atas hal itu, bilang Fauzi, pihaknya selalu terbuka dengan kritik dan saran dari seluruh masyarakat, maupun pemerintah setempat.

"Jembatan plat gelombang 23 unit, gorong-gorong beton 87 unit, rumah 88 pintu. Kemudian, pemberdayaan MCK 28 unit, sumur bor arthessis 16 unit. Lalu, 366 jaringan PLN dan 4 kantor afdelling." pungkasnya.*(Erwin Majam)

Artikel Terkait