Bisnis

LKPP Kawal Aksi Afirmasi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri

Oleh : luska - Kamis, 23/06/2022 19:58 WIB

Lampung, INDONEWS.ID - Lembaga Kebijakan pengadaan barang/jasa (LKPP) secara konsisten mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBBI), yang merupakan giat kolaborasi berbagai pihak baik kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah hingga pelaku usaha untuk bangga menggunakan produk dalam negeri (PDN).

Sejak diresmikannya GNBBI oleh Presiden, LKPP telah melakukan beragam inovasi guna memudahkan pelaku usaha untuk turut serta dalam pengadaan barang/jasa pemerintah (PBJP) serta secara rutin memantau proses pengadaan, pengintegrasian sistem data dan sistem informasi yang terus dikembangkan hingga saat ini.

Salah satu aksi LKPP dalam mengawal penggunaan PDN dalam PBJP adalah melalui pengembangan dashboard system informasi pengadaan nasional yang terintegerasi dengan sistem pendukung yang dikembangkan oleh LKPP, Telkom dan instansi pemerintah lainnya, yang memiliki sistem informasi terkait PBJP. Tujuan dikembangkannya system dashboard ini adalah untuk membantu pemerintah dalam memantau realisasi pengadaan dari masing-masing K/L/PD, salah satunya realisasi penggunaan PDN.

Kepala LKPP Abdullah Azwar Anas dalam kesempatannnya menghadiri Rapat koordinasi Evaluasi dan Tindak Lanjut Aksi Afirmasi Penggunaan dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri dalam Rangka Bangga Buatan Indonesia menyampaikan, bahwa per tanggal 20 Juni sudah ditayangkan 84.509 produk dalam Katalog Elektronik Sektoral dengan jumlah transaksi Rp17,2 T. Sementara secara nasional tercatat 379.569 produk tayang pada katalog elektronik.

“Kami (LKPP) mengucapkan terima kasih khususnya kepada Kementerian Kesehatan, pertanian dan Perhubungan yang telah berkomitmen mengelola katalog sektoralnya dimana tercatat telah menjadi 3 besar dalam transaksi katalog sektoral.” Ungkap Kepala LKPP.

Selain Katalog Elektronik Sektoral, Kepala LKPP juga menghimbau kepada pengelola Katalog Elektronik Lokal yang mengalami kendala dalam membuat etalase, agar dapat mencontoh kabupaten atau pemda yang telah sukses membuat etalase dan meningkatkan nilai transaksi. “jika ada kesulitan dari teman teman bupati dan gubernur untuk membuat etalase, di copy paste saja (pembuatan etalase). Bisa dimabil contoh kota Medan dan Banyuwangi yang telah menayangkan lebih dari 1000 produk." Terang Kepala LKPP.

Berdasarkan data yang dimiliki LKPP, Kota Medan telah menayangkan 2039 produk sedangkan kota Banyuwangi telah menayangkan 2109 produk dalam Katalog Elektronik Lokal.

Meningkatnya jumlah pelaku usaha lokal yang tayang dalam Katalog Elektronik, merupakan hasil kerja sama yang baik antara LKPP dengan instansi pemerintah lainnya dalam sinergi menuju Indonesia yang lebih baik.

Dengan semakin banyaknya produk yang tayang dan meningkatnya nilai transaksi PDN, diharapkan penyerapan anggaran pemerintah dapat tepat sasaran serta meningkatkan perekonomian Indonesia kedepannya. (Lka)
 

TAGS : Lkpp

Artikel Terkait