Rizal Ramli adalah mantan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia (2000-2001) dan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2015-2016). (Foto: ist)
Jakarta, INDONEWS.ID - Negarawan di negara ini bisa dihitung dengan jari bahkan mengalami defisit karena tidak sesuai dengan jumlah penduduknya.
Baca juga : Peringati Hari Hak untuk Tahu Sedunia, KI Pusat Dorong Kaum Muda Menuju Indonesia Emas 2045
Mereka yang terjun di dalam partai politik pun sangat sedikit yang mengikuti teladan para pemimpin bangsa ini, seperti Soekarno-Hatta dan lain-lain, yang rela menderita hanya demi kepentingan rakyatnya.
“Negara kita pada dasarnya, jumlah negarawan bisa dihitung dengan jari sebelah tangan, termasuk Politikus Kandidat Pemimpin Negara, yang mampu menggunakan pendekatan Worst case scenarios, senantiasa Fresh, cool and relax,” ujar Sekjen Bamus Sunda, yang juga aktivis Gerakan Mahasiswa 1977/78, Ernawan, seperti dikutip Konfrontasi.com.
Baca juga : Ditjen Bina Adwil Kementerian Dalam Negeri Ungkap Potensi Ekonomi Wilayah Metropolitan Patungraya Agung
Dia mencontohkan satu dari sedikit negarawan itu yakni DR Rizal Ramli. Dia menilai sosok ekonom senior itu sangat mumpuni, kredibel, dan punya rekam jejak yang jelas dan berintegritas.
Mantan Menko Perekonomian ini dinilai mampu melepaskan diri dari tekanan akibat dilema pengambilan keputusan politik yang kerap mewarnai perjalanan hidup, dan percaturan politik Indonesia yang berada di tengah ketidakpastian.
Baca juga : Kawal Pemilu dan Pilkada 2024, Ditjen Bina Adwil Kemendagri Optimalkan Aplikasi SIM Linmas
“Seseorang yang berjiwa negarawan seperti DR Rizal Ramli, umumnya menyukai kegiatan yang memicu adrenalin, atau persaingan kompetensi politik, yang menganut aturan clean and clear serta free and fair,” katanya.
“Dan seorang negarawan pantang bermain licik, seperti menjegal atau menusuk dari belakang, karena yang penting bagi seorang negarawan, bukan kalah atau menang, tapi kemaslahatan bagi masyarakat, Bangsa dan Negara,” pungkasnya. ***