Rizal Ramli adalah mantan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia (2000-2001) dan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2015-2016). (Foto: ist)
Jakarta, INDONEWS.ID – Para aktivis, peneliti sosial-politik, maupun ekonom menghimbau Presiden Jokowi agar mempertimbangkan saran dari Dr Rizal Ramli supaya dirinya mundur dari jabatan presiden.
Saran ekonom senior itu dinilai baik, dan masuk akal karena Jokowi telah gagal dan tidak amanah dalam menjaga dan memelihara iklim demokrasi, mengatasi korupsi dan menjaga harga barang kebutuhan pokok yang terus merangkak akhir-akhir ini. Buntut dari kegagalan tersebut, masyarakat semakin hidup tidak menentu dan banyak yang jatuh miskin.
Baca juga : Mengusahakan Kesejahteraan, Rizal Ramli: Bukan dengan Pendekatan Proyek Tapi dengan Kebijakan yang Berpihak
Menurut mantan Menko Perekomian itu, kepemimpinan Jokowi telah membuatnya seperti bebek lumpuh (lame duck).
Pengamat politik yang juga mantan aktivis HMI-ITB, Muslim Arbi dan peneliti CSRC UIN Syarif Hidayatulah Muhamad Nabil MA mengatakan, Presiden Jokowi telah gagal dalam banyak hal.
Jokowi dinilain gagal memelihara dan menjaga demokrasi dan reformasi, gagal mengatasi korupsi, gagal mengatasi kenaikan harga-harga kebutuhan pokok dan gagal mensejahterakan rakyat.
``Saran RR itu bijak, logis dan masuk akal demi kebaikan bangsa dan negara,`` kata Nabil dan Muslim itu seperti dikutip Konfrontasi.com.
``Berbagai kalangan dari ulama, mahasiswa, intelektual, purnawirawan TNI sampai kalangan aktivis sudah menyarankan agar Jokowi mundur demi kebaikan bangsa dan negara, karena Jokowi gagal total,`` tambah kedua analis tersebut.
Sebelumnya, mantan Menko Kemaritiman itu mengatakan bahwa Jokowi telah membuat demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran. Hal itu dapat dilihat dari maraknya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)), serta munculnya pemerintah yang dinilai otoriter.
"Jokowi bukan mengembangkan demokrasi, malah demokrasi jalan mundur. Kita dulu dari muda kan pro demokrasi, dia bikin demokrasi mundur. Kembali lagi KKN, kembali lagi semangat otoriter," ujar Bang RR – sapaan Rizal Ramli.
RR mengingatkan bahwa Abad ke-21 ini abad Asia. Namun dia menilai kepemimpinan Jokowi telah gagal sehingga NKRI hanya menjadi negara lemah dan gagal serta akan tertinggal dan tercecer di Asia.
Pertanyaan kuncinya, menurut RR, apakah akan terjadi kebangkitan Asia yang demokratis atau otoriter atau keduanya dalam koeksistensi damai? ``Apa pun yang terjadi, saya berharap bahwa abad ke-21 akan menjadi Asia yang damai dan sejahtera, dan itu tidak mungkin dicapai Indonesia kalau Jokowi yang memimpin kita,`` kata mantan Kepala Bulog itu.
Dia menilai Jokowi telah menjadi bebek lumpuh dan karena itu sebaiknya mundur dari kursi kepresidenan. ***