Menawarkan Alam Indah, Kuliner Sentul Bogor Tetap Bertahan di Tengah Covid-19

Oleh : indonews - Minggu, 10/07/2022 18:25 WIB

Kuliner di Sentul. (Foto: Ist)

Bogor, INDONEWS. ID - Tempat wisata di Sentul Bogor, tetap ramai dikunjungi wisatawan sejak semalam.

Lokasi wisata dengan aneka pilihan menu terbaik dan alam terbuka, membuat banyak orang dari berbagai wilayah datang berwisata bersama keluarga.

Seperti wisata kuliner kafe Desa Jongkon dan Sawah Segar yang berada di wilayah Sentul, Bogor.

Sejumlah tempat wisata kuliner di Sentul Bogor, seakan berlomba bersaing menarik konsumen baik dalam hal menu, harga maupun pelayanan.

Di wilayah Timur Kabupaten Bogor ini, kuliner menjajakan menu spesial favorit mereka mulai dari harga termurah hingga termahal. Seperti di Cafe & Resto Pelangi, harga makanan termurah ada yang cuma Rp 15 ribu. Ada yang termahal hingga Rp 250 ribu.

Dengan harga yang bersaing dan menu yang mengundang selera, membuat tempat wisata kuliner di Sentul Bogor ini selalu ramai walau letaknya hanya berada di sebuah desa kecil yang terletak di Kecamatan Babakan Madang Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sentul berdasarkan data di Pemkab Bogor, merupakan desa paling maju di Bogor. Letak wilayah yang kini menjamur kuliner ini diapit lima gunung.

Desa ini dikembangkan sebagai tempat hunian, wisata alam dan kuliner. Seperti kawasan terpadu.

Dengan alam yang indah, udara yang segar, membuat kawasan ini banyak terdapat tempat makan (kuliner) yang menjadi pilihan favorit pengunjung.

Wisata kuliner sentul dapat diakses melalui jalan TOL sentul selatan, akses jalan sirkuit sentul, Jalan Citeureup dan Jalan Cijayanti Bogor.

Pak Wisnu, salah satu pengusaha kuliner mengaku, sejak dua tahun saat Covid 19 melanda Indonesia, pengunjung yang datang ke Sentul tidak banyak.

Seiring berjalannya waktu dan upaya kerja keras pemerintah menangani wabah ini, kini kembali bergairah kuliner diwilayah Sentul.

Rizwan, pengusaha kuliner lain menuturkan, sejak Covid 19, usahanya nyaris tutup karena minim pemasukan.

Namun dengan kondisi keuangan yang rumit, ia terus pekerjakan lima karyawannya.

"Tidak ada karyawan saya yang keluar. Kami terus bertahan. Sekarang seiring Covid mereda, usaha kami kembali bangkit. Sudah banyak wisatawan dan tamu yang makan disini," kata Rizwan. (yopi)

Artikel Terkait