Nasional

Kemendagri Terjunkan Tim ke Lokasi Bencana Alam Hujan Es Lanny Jaya

Oleh : Mancik - Kamis, 11/08/2022 14:01 WIB

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengirimkan Tim Monitoring Penanganan Bencana Embun Beku dan Hujan Es di Kabupaten Lanny Jaya.(Foto:Puspen Kemendagri)

INDONEWS.ID - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengirimkan Tim Monitoring Penanganan Bencana Embun Beku dan Hujan Es di Kabupaten Lanny Jaya, sekaligus memberikan bantuan korban terdampak di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Rabu (10/8/2022). Pemberian bantuan tersebut merupakan perintah langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.

Tim Monitoring Kemendagri bergerak menuju titik lokasi bencana di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, dengan pengawalan dari personel TNI, Brimob, dan Polres Lanny Jaya. Rombongan tersebut membawa sejumlah paket bantuan berupa 1 ton beras, 450 liter minyak goreng, 13 kardus mi instan, 10 kardus kopi kemasan, 2 kardus teh celup, 100 kilogram gula pasir, 2 kardus garam halus, dan 2 kardus penyedap rasa.

Selain memberikan bantuan, kedatangan Tim Kemendagri juga untuk memberi arahan terkait mitigasi bencana, sekaligus memastikan pelayanan publik yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lanny Jaya tetap berjalan. Selain itu, kunjungan ini juga untuk mendorong Pemkab setempat menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) suburusan bencana.

Sebelum berangkat ke Lanny Jaya, Tim Kemendagri melakukan rapat teknis yang dipimpin Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Otonomi Daerah (Otda) Maddaremmeng pada Senin (8/8/2022) pagi. Tim juga menyimak arahan langsung dari Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo.

Tim tersebut dipimpin oleh Inspektur Wilayah I Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri Bachtiar Sinaga. Selain itu, anggota tim terdiri dari perwakilan Sub Direktorat Bencana Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil), Ditjen Otda, Itjen, dan Puspen Kemendagri.

Setibanya di Jayapura pada Selasa (9/8/2022) pagi, tim langsung melakukan konsolidasi untuk menghimpun data dan belanja masalah. Upaya ini dilakukan dengan mengundang Sektetaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lanny Jaya, Asisten I Setda Kabupaten Lanny Jaya, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Lanny Jaya, Kapolres Lanny Jaya, dan Dandim 1702 Jayawijaya.

Dari rapat konsolidasi tersebut, Tim Kemendagri langsung menganalisis situasi dan melaporkan perkembangan yang terjadi secara berkala kepada pimpinan Kemendagri. Perkembangan ini diperlukan agar Kemendagri dapat mengambil keputusan yang tepat untuk mendukung layanan pemerintahan daerah tetap berjalan.

"Kemendagri ingin memastikan agar pelayanan pemerintahan berjalan optimal baik di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga distrik terdampak maupun lingkup pemerintahan terkecil, kampung," ungkap Bachtiar.

Sebelumnya, Pemkab Lanny Jaya telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam embun beku dan hujan es di Distrik Kuyawage yang diterbitkan pada 25 Juli 2022 dan berlaku hingga Oktober 2022. Berdasarkan data BMKG, perkiraan cuaca di Lanny Jaya, khususnya distrik terdampak akan terus mengalami hujan es hingga Oktober 2022.

Hujan es yang terjadi di Distrik Kuyawage itu disebut merupakan salah satu fenomena langka. Disampaikan Sekda Kabupaten Lanny Jaya, hujan es baru terjadi dalam kurun waktu 15 tahun atau 6 tahun sekali.

Bencana suhu dingin tersebut telah mengganggu kehidupan warga sehari-hari. Kondisi ini mengakibatkan ratusan warga kehilangan sumber bahan makanan karena lahan untuk bercocok tanam menjadi rusak. Tak hanya itu, kesehatan warga juga terancam karena harus mengonsumsi makanan yang sudah mengandung zat berbahaya bagi tubuh.

Dalam laporannya, Penjabat (Pj.) Bupati Lanny Jaya Petrus Wakerkwa menyampaikan, bencana embun beku tersebut telah berdampak terhadap 548 kepala keluarga dengan jumlah total 2.740 jiwa. Data itu berdasarkan laporan dari masyarakat Distrik Kuyawage pada Juli lalu. Dalam data tersebut, 4 orang warga dilaporkan meninggal dunia, sementara 61 lainnya menderita diare akibat bencana embun beku.

Sementara itu, pemerintah juga telah menyalurkan bantuan untuk warga yang terkena dampak dari bencana embun beku. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, hingga Dinas Kesehatan Kabupaten Lanny Jaya pun ikut dikerahkan dalam upaya penanggulangan dampak bencana tersebut.

Pada Kamis, 21 Juli 2022, Pemkab Lanny Jaya juga telah mengirimkan dan menyalurkan bantuan ke lokasi terdampak. Bantuan tersebut berupa beras sebanyak 9,8 ton dan sembako lainnya yang cukup untuk sementara waktu dikonsumsi warga terdampak.

Pemkab Lanny Jaya juga telah mengirim tim kesehatan ke lokasi bencana pada Kamis (4/8/2022). Berjumlah 11 orang, tim tersebut terdiri dari 1 orang dokter dan 10 orang tenaga kesehatan lainnya. Tak hanya itu, pihaknya juga membentuk Posko Tanggap Darurat Bencana di Bandara Tiom.*

TAGS : Lanny Jaya

Artikel Terkait