Nasional

Tumbuh Subur di Indonesia, Asal Usul Durian Monthong Asal Thailand

Oleh : Rikard Djegadut - Minggu, 25/09/2022 20:01 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Awal tahun 1960 an, bung Karno dikasih hadiah bibit durian dari Thailand. Jenisnya ada dua yakni monthong dan chane.

Kado ini dikasih karena raja Thailand yang hobi bertani sangat tahu bung Karno penggemar berat durian.

Dua jenis durian Thailand itu ditanam di halaman Istana Bogor. Lokasinya sebelah barat istana, dekat gereja Zebouth.

Tahun 90an, saya melihat kedua pohon itu di halaman istana, tapi tahun 2000an pohon itu sudah tidak ada lagi.

Dari kedua pohon itulah menjadi cikal bakal keturunan menyebar ke seluruh pulau di Nusantara.

Awal mula, yang memperbanyaknya adalah ahli buah-buahan seperti Pak Hendro, Pak Reza dan pak Wijaya, yang waktu itu bertugas di kebun bibit buah-buahan Cipaku Bogor milik departemen pertanian.

Kemudian diperbanyak lewat teknologi okulasi. Durian monthong termasuk genjah alias cepat berbuah. Umur 4 atau 5 tahun bibit asal perbanyakan okulasi (kloning) sudah belajar berbuah.

Meskipun perpohon 5 sampai 10 buah, baru di umur 7 dan 8 tahun bisa berproduksi optimal 30 buah sampai 50 butir.Ppadahal satu hektar bisa ditanami sampai 100 pohon, dengan jarak antar pohon 10 meter kali 10 meter.

Jadi satu hektar bisa menghasilkan 5000 butir durian, padahal harga perbutir durian monthong hari ini yang termurah sampai 50rb/buah, kalau produksinya dibikin 80% tetap marginnya masih sangat gurih.

Setiap bisnis budidaya yang menggiurkan ancamannya juga ngeri-ngeri sedap. Selain hama dan penyakit yang menghantui para petani durian, iklim yang mulai ekstrem pun seperti hujan yang tidak bisa diprediksi itu juga ancaman.

Penyakit yang paling ditakutkan Fusarium, sejenis jamur yang menyerang batang pohon, tiba-tiba batang pohon kulitnya melunak dan mengeluarkan cairan.

Kalau hama, umumnya burung pelatuk yang suka bikin buah bolong ketika buah mulai membesar. Sedangkan hujan terlalu banyak membuat bunga durian rontok tertepa air hujan.

Dan hama yang paling ditakutkan pekebun durian  adalah tetangga kebun, kita yang capek -apek menanam dan merawat seperti bayi, eh mereka tanpa dosa mencurinya di tengah malam ketika hujan deras melanda.*(Zaenal)

Artikel Terkait