Nasional

Di Nagekeo, Pemda Perkenalkan Kampung Pajoreja hingga Pulau Kinde ke Legend Riders

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 28/10/2022 23:06 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Touring "Jelajah Flores 1001 Tikungan" untuk Tour de Flores Heritage (TdFH) telah memasuki hari ke-3 atau etape III yakni Ende-Mbay.

Untuk diketahui, touring menjelajahi Pulau Flores ini berlangsung selama sepekan pada 24-31 Oktober 2022.

Para riders berangkat dari Ende menuju Mbay pada Kamis (27/10/22). Jarak tempuh untuk etape III ini mencapai 150 Km atau sekitar 3 jam, 35 menit.

Perjalanan riders yang tergabung dalam Komunitas Legend Riders dari Ende, kota yang menjadi pengasingan Bapak Proklamator melewati Gereja Katedral Ende.

"Di sebelah gereja itu, ada asrama pastor. Dulu bung karno sering diskusi dengan pastor dari Jerman. Sekarang tempat tersebut dinamakan tempat singgah Bung Karno," kata Rio Sarwono.

Pada touring pada etape III, riders diperkenalkan dengan sejumlah spot pariwisata unggulan kabupaten Nagekeo. Mulai dari Kampung Pajoreja, Pulau Kinde sebagai "The Heart of Flores", Kampung Adat Tutubhada hingga Kampung Boawae dan masih banyak lagi.

Sebagai informasi, Pulau Kinde sendiri, sudah masuk dalam rencana Pemerintah Pusat yakni Kemenpar dan Bapenas untuk menjadi pilot program Rencana Induk Pariwisata Nasional (RIPARNAS) yang baru.

Kendati tidak berkesempatan mengunjungi Pulau Kinde yang tengah digaungkan sebagai "The Heart of Flores", para riders menyampaikan dukungan kepada Kemenpar dan Bapenas yang telah menetapkan Kinde sebagai Pilot Projek RIPARNAS (Rencana Induk Pariwisata Nasional-red).

Sementara keunggulan Kampung Pajoreja adalah pengunjung dapat mendaki Gunung Ebulobo, menikmati hangatnya air di tempat pemandian alam Lowo Aebana hingga mengunjungi lokasi sejarah “air wudu alami ratusan tahun” peninggalan agama Islam.

Di kampung wisata Pajoreja, para riders disambut secara adat khas Nagekeo dengan tari-tarian dan nyanyi-nyanyian.

Selanjutnya, riders bergegas menuju Mbay, ibukota Nagekeo dan diterima Bupati Nagekeo. Bupati menyampaikan apresiasi atas kedatangan para legend riders. Ia berharap bisa datang lagi di waktu yang akan datang dan membawa investor dan turis.

Untuk diketahui, sebanyak 20 Legenda balap nasional yang berjaya di dalam negeri dan kancah internasional pada era 1980-an akan menjelajahi Pulau Flores pada 24 hingga 29 Oktober 2022.

Sebanyak 20an sepeda motor dari berbagai merek milik para pereli senior tersebut, Kamis (13/10) malam diberangkatkan dari Jakarta menuju Maumere, Flores menggunakan jasa ekpedisi Global Trans, sebuah perusahaan yang bergerak di bawah PT Global Komodo Indonesia.

Para legenda yang mengikuti turing bertajuk “Jelajah Flores 1001 Tikungan” tersebut yakni, Chepot Hani Wiano, Rio Sarwono, Fauzi Aldjufrie, Dolly Indra Nasution, Dani Sarwono, Dodo TS, Arie Hermanto, Irwan Rachim, Rimet Za Hendry dan lain-lain.

“Menjelajahi Flores selama sepekan adalah bagian dari komitmen dan program Legend Riders Club untuk ikut membantu pemerintah mengembangkan pariwisata di Tanah Air. Sebelumnya kami sudah menggelar kegiatan serupa ke wilayah Sumatera, Bali, dan lain-lain,” ujar Fauzi Aldjufrie, salah satu dedengkot Legend Riders yang juga seorang pereli senior.

Selain menguji nyali di jalanan Flores, para riders juga akan mengunjungi pusat-pusat peradaban tua di Flores sebagai bagian dari promosi budaya mulai dari Kota Renya Larantuka, sebagai peninggalan satu-satunya kerajaan Katolik di Indonesia, kampung adat Wologai (Ende), kampung adat Tutubhada (Nagekeo), kampung megalitik Bena (Ngada), situs Homo Floresiensis di Liang Bua (Manggarai) hingga Warloka/Golo Mori (Manggarai Barat).

Artikel Terkait