Nasional

Foto Anies Baswedan di Baliho Caleg Rizal Bawazier, Ujang Komarudin: Sebuah Langkah Cerdas, Kreatif dan Prediktif

Oleh : very - Selasa, 08/11/2022 11:31 WIB


Baliho Caleg DPR RI Rizal Bawazier, dari Dapil Jateng X yang meliputi Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Batang. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Puluhan baliho Caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rizal Bawazier terpampang di jalan utama hingga kampung di Daerah Pemilihan Jawa Tengah X yang meliputi Kabupaten dan Kota Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Batang. Uniknya, di baliho tersebut, juga terpasang foto Bakal Calon Presiden Anies Baswedan.

Seperti diketahui, Anies Baswedan baru saja dideklarasikan oleh Partai NasDem untuk menjadi capres pada 2024 mendatang. Sedangkan PKS dan Partai Demokrat dikabarkan akan menyusul pencalonan tersebut yang akan dideklarasikan pada 10 November mendatang.

Pengamat politik Universitas Al-Azhar Jakarta, Ujang Komarudin, mengatakan, pemasangan foto Caleg PKS bersama Bakal Capres Anies Baswedan merupakan sebuah langkah cerdas. Pasalnya, hal tersebut bisa menarik simpatisan para pemilih Anies untuk ikut juga memilih Caleg dari PKS, yang juga merupakan anggota Dewan Pakar PKS tersebut.

“Kelihatannya pemasangan baliho itu (yang bersamaan dengan pemasangan foto Anies Baswedan, red.) adalah sebuah cara yang cerdas dan prediktif karena dia (sang Caleg) tahu kebutuhan politik masa depan dan kecenderungan pemilih di Dapil X Jawa Tengah itu,” ujar Ujang kepada Indonews.id, di Jakarta, Selasa (8/11).

Ujang mengatakan, pemasangan baliho tersebut merupakan stategi seorang Caleg, apalagi jika belum dikenal luas publik di daerah pemilihannya.

“Tentunya hal itu bisa membantu sang Caleg menjadi populer karena memasang baliho dengan Anies Baswedan. Karena kalau biasanya seseorang yang belum populer atau belum begitu dikenal oleh masyarakat, maka bergandengan dengan orang atau tokoh yang populer seperti Anies, maka akan sangat membantu sehingga orang tersebut bisa dikenal atau populer. Jadi, ini langkah yang cerdas, pas dan kreatif,” katanya.

Menurut Ujang, walaupun PKS belum mendeklrasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden atau belum menyatakan berkoalisi dengan Partai Nasdem, namun pemasangan tersebut merupakan sebuah langkah prediktif yang tepat.

“Walaupun PKS belum resmi berkolaborasi untuk mendeklarasikan Anies Baswedan atau berkoalisi dengan Partai Nasdem, tapi ini langkah yang cerdas sekaligus prediktif dari sang caleg tersebut, karena kolaborasi tinggal menunggu waktu saja,” katanya.

Sementara itu, menanggapi pertanyaan partai apa yang paling banyak mendapat dampak “efek ekor jas” (coat-tail effect) dari pencalonan Anies Baswedan, Ujang mengatakan bahwa Partai Nasdem yang paling besar mendapatkan dampak tersebut. Namun, efek tersebut juga bisa diperoleh partai lain yang akan mencalonkan Anies. 

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu juga mempertanyakan survei yang menyebutkan suara Partai Nasdem rontok ketika mencalonkan Anies Baswedan.

“Survei tersebut bisa jadi adalah ‘survei’ yang ingin mendegradasi Partai Nasdem. Kalau kita lihat kemarin penerimaan Anies misalnya di Medan itu luar biasa. Jadi, mungkin itu survei yang ingin mendegradasi Partai Nasdem,” ujarnya. ***

Artikel Lainnya