Nasional

Implementasi Ekonomi Sirkuler Mencegah Dampak Terhadap Kesehatan dan Lingkungan

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 16/11/2022 20:10 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Di masa bertambahnya populasi dunia yang saat ini mencapai 8 Miliar, sampah yang dihasilkan masyarakat menjadi problem serius yang harus dimitigasi melalui peran aktif masyarakat karena dampaknya dalam menurunkan emisi.

Sampah menghasilkan gas metana, gas rumah kaca yang memiliki faktor penyebab pemanasan global 25-30 kali lipat dibanding gas karbon dioksida.

Oleh karena itu, ekonomi sirkuler sampah yang saat ini mulai menjadi tren di masyarakat, perlu terus digalakkan karena bisa menjadi solusi awal mitigasi.

Ekonomi sirkuler adalah model ekonomi yang mengusahakan daur ulang sisa konsumsi sampah dengan memanfaatkannya kembali sehingga memiliki nilai ekonomis. Ekonomi sirkuler bisa menjadi contoh sederhana pembangunan rendah karbon.

Pendekatan ekonomi sirkuler memakai prinsip menjadikan barang baru (renew). Dengan konsep menghasilkan dan mengelola sampah seperti ini, maka ekonomi sirkuler lebih dari sekadar pengelolaan limbah namun juga dapat memengaruhi kondisi Kesehatan seperti penyakit paru-paru, gangguan ginjal, hati dan lain-lain.

Sebagai contoh, limbah gas, yang biasanya juga bercampur dengan debu, seperti karbon monoksida, karbon dioksida, nitrogen oksida, sulfur oksida, dan gas lain, dapat berbahaya apabila terhirup, mengakibatkan sesak napas dan gangguan paru-paru.

Limbah cair akibat sisa proses produksi atau limbah biologis yang dibuang tanpa di proses terlebih dahulu, dengan kontak langsung dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit, serta juga penyakit lain yang lebih serius seperti hepatitis A, gangguan ginjal, kolera, dan risiko bayi lahir cacat.

Sementara limbah padat seperti logam, plastik, karet, dapat mempengaruhi kesehatan saat membusuk dan menimbulkan gas beracun seperti metan, ammonia, dan asam sulfat.

Mempertimbangkan hal-hal di atas maka FNM Society baik bersama Yayasan Pure Indonesia serta Kowani menyelenggarakan Webinar yang mengambil judul: “Implementasi Ekonomi Sirkuler Mencegah Dampak Terhadap Kesehatan dan Lingkungan”

Profil Narasumber

Ketiga narasumber merupakan alumni SMAN Teladan Jakarta. Dra. Masnellyarti Hilman, M.Sc. lahir 26 Juni 1953 adalah seorang profesional dan ahli lingkungan hidup Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Deputi VII Bidang Peningkatan Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia (Kemeneg LH).

Sementara Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, Sp.M(K) adalah Menteri Kesehatan Indonesia pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Ia juga seorang ahli oftalmologi (ilmu penyakit mata) dan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE adalah Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Kementerian Kesehatan RI.

Tjandra Yoga Aditama adalah dokter yang aktif dalam kegiatan nasional dan internasional yang menentang tembakau dan rokok.

Waktu Pelaksanaan webinar dilaksanakan pada
Hari : Minggu
Tanggal : 20 November 2022
Pukul : 19.30 – 21.30 WIB

Pengantar
Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, SpM (K)

Narasumber :
1. Dra. Masnellyarti Hilman, M.Sc
2.Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K)

Penutup
1. Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd (Ketua Umum Kowani)
2. Budi Susilorini (Direktur Yayasan Pure Earth Indonesia)

Moderator
R. Dettie Yuliati, Apt., M.Si

MC
Lestari.,S.IP., MM

Join Zoom Meeting
https://us06web.zoom.us/j/83593465336?pwd=Z2k5MHkvRzFlYmJLdVhPZDBtKytoUT09

Meeting ID: 835 9346 5336
Passcode: fnmsociety.

Artikel Terkait