Bisnis

Sahat Panggabean: Penataan Pelabuhan Beri Kemudahan Bagi Dunia Usaha

Oleh : very - Selasa, 22/11/2022 18:01 WIB

Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Sahat Panggabean. (Foto: Ist)

Dumai, INDONEWS.ID -- Secara simultan pemerintah terus melakukan pembenahan ekosistem logistik nasional di wilayah pelabuhan guna memberi kemudahan bagi dunia dan mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Hal ini disampaikan Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Sahat Panggabean, saat menyaksikan pelepasan ekspor pertanian asal Provinsi Riau senilai Rp.3,7 triliun ke 35 negara di Pelabuhan Dumai, Provinsi Riau, Senin (21/11).

"Angka ekspor ini dapat terus beranjak naik, jika ekosistem di pelabuhan baik. Untuk itu instansi CIQP (Custom, Immigrations, Quarantine and Port, red) di pelabuhan harus kompak," kata Sahat.

Menurutnya, melalui Instruksi Presiden No. 05 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional, pemerintah melakukan perbaikan sarana prasarana, kesisteman dan digitalisasi di seluruh pelabuhan yang dikawal secara langsung oleh Stranas PK-KPK.

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian, Ir. Bambang, MM yang hadir secara langsung dan melepas ekspor pertanian asal Provinsi Riau menyebutkan bahwa ekspor adalah hasil kerja sama berbagai pihak dari hulu hingga hilir.

"Dan kunci keberhasilan ekspor adalah komitmen pimpinan daerah, untuk itu selamat kepada Wali Kota Dumai dan masyarakat agribisnis di Dumai yang telah berhasil mengakselerasi ekspor," kata Bambang.

Hal ini, katanya, sejalan dengan tugas strategis yang diberikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada Barantan dalam mengakselerasi peningkatan ekspor, Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks).

Paisal, SKM, MARS, Walikota Dumai menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pengawalan pembangunan pertanian di wilayahnya. Ia juga menyampaikan lokasi wilayahnya yang strategis sehingga tren investasi meningkat.

Sebagai informasi, Almen Simarmata, Kepala Karantina Pertanian Riau,  menyebutkan bahwa tren ekspor asal Bumi Lancang Kuning ini meningkat secara signifikan. Di tahun 2021 senilai Rp. 39,42  triliun atau meningkat  15,4% dibandingkan tahun 2020 yang hanya mencapai Rp. 34,14 triliun saja.

"Saya berharap Pelabuhan Dumai bisa jadi role mode pelabuhan di Indonesia yang telah berubah menjadi lebih baik," pungkas Sahat. ***

Artikel Terkait