Piala Dunia Qatar 2022

Ngambek Dibangkucadangkan, Ronaldo Ancam Tinggalkan Qatar 2022 Lebih Awal

Oleh : Rulin Purba - Jum'at, 09/12/2022 00:43 WIB

Gestur tak nyaman Cristiano Ronaldo dalam status cadangan. (Foto: ist)

indonews (Qatar) - Penampilan Cristiano Ronaldo sejauh ini jauh dari mentereng di turnamen Qatar 2022. Tapi, bintang Portugal itu terus jadi pusat perhatian, terutama sejak dilempar pelatih jadi pemain cadangan.

Hubungan CR7 dengan pelatih Fernando Santos memang tengah tak baik. Berawal dari keputusan Santos mengganti CR7 di babak kedua pada saat melawan Korsel. Ia memprotes keputusan itu dengan cara yang sepertinya menyinggung pelatih.

"Saya tak suka dengan sikapnya," tutur Santos belakangan tanpa menyebut detil sikap pemain istimewa yang saat ini kembali main di klub MU setelah bertualsng di Real Madrid dan Juventus.

Dampaknya terjadi saat Portugal bentrok dengan Swiss di babak 16 Besar. Ronaldo dibangkucadangkan, untuk kali pertama sepanjang membela timnas negerinya. Ia digantikan Goncalo Ramos, 21 tahun, yang baru kali itu membela timnas. Hebatnya, Ramos justru mencetak 3 gol sebelum ia digantikan Ronaldo beberapa menit jelang bubaran. Laga ini dimenangkan Portugal dengan skor telak, 6-1.

Gestur Ronaldo saat berada di bangku cadangan tampak tak happy. Ia ikut selebrasi menyambut gol timnya, tapi tidak seantusias pemain lainnya. Dan, usai pertandingan, ia tertangkap ngloyor sendirian ke ruang ganti. Meninggalkan rekan-rekannya yang masih merayakan kemenangan di lapangan.

Saat itulah kabarnya Ronaldo mengancam akan meninggalkan timnya lebih awal dan pulang jika kembali dinomorduakan Santos.

Isu ini yang sontak dibantah persatuan sepakbola Portugal,  FPF, yang lantas merasa perlu membuat rilis tersendiri. Intinya, federasi tak meragukan komitmen CR7 seperti selama ini ia tunjukkan buat negaranya.

"FPF mengklarisifikasi berita media bahwa tak benar Ronaldo mengancam meninggalkan tim. Ia gembira dengan hasil yang diperoleh tim sejauh ini dan tentu saja ia ikut andil di situ. Hal sama ia tunjukkan saat melawan Swiss," bunyi rilis FPF.

Sah saja FPF bilang begitu. Bagaimana pastinya baru akan terlihat saat Santos menetapkan pemain starter-nya pada laga 8 Besar melawan Maroko nanti. Andai FPF campur tangan, akankah Santos berani membangkucadangkan lagi Ronaldo? (rnp)

 

 

Artikel Terkait