Opini

Bermula dari Kekalahan Berakhir Dengan Kemenangan

Oleh : luska - Senin, 19/12/2022 07:21 WIB

Penulis : Binoto Nadapdap

Pertandingan Piala Dunia ke 22 di Qatar, hasilnya banyak yang meleset dari perkiraan atau harapan . Dikatakan demikian oleh karena sejumlah kesebelasan yang semula diunggulkan ternyata tidak dapat berbuat banyak. Sebut saja sebagai misal adalah Negara Belgia. Tahun 2021.Tim nasional Belgia mencatat rekor terbaik di peringkat dunia. Kevin de Bruyne dkk menutup tahun 2021 dengan menempati peringkat 1 dunia FIFA. Itu peringkat tertinggi Belgia yang diraih dalam empat tahun beruntun. Dalam daftar yang rilis Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) hari  Kamis tanggal 23 Desember 2021 Belgia mempertahankan posisinya di puncak setelah meraup 1828,45 poin.

Peringkat teratas menurut FIFA pada kenyataannya tidak merupakan jaminan keberhasilan dalam turnamen yang bakal diikuti. Dalam banyak penyisihan piala Dunia yang berlangsung di Qatar,  kesebelasan Belgia tidak dapat berbuat banyak. Belgia yang  berada di gurp F, hanya bisa mengalahkan Kanada 1-0, imbang 0-0 melawan Kroasia setelah kalah 0-2 melawan Maroko. Tim yang berhasil maju ke babak 16 besar dari grup F adalah Maroco dengan nilai 7 serta Kroasia dengan nilai 5. Sedangkan Belgia yang  meraih poin 4 hanya berada di peringkat ke tiga. Akibatnya kesebelasan Belgia harus angkat koper dan pulang duluan. Prestasi Belgia di Piala Dunia Qatar berbeda jauh dengan prestasi yang mereka raih di Rusia  tahun 2018 yang lalu Belgia berhasil menempati posisi tiga Piala Dunia 2018. Tim besutan Roberto Martinez mengalahkan Inggris 2-0 di Krestovsky Stadium, Sabtu 14 Juli 2018. Ujung dari kekalahan, pelatih Belgia mengatakan mengundurkan diri sebagai pelatih.

Selain Belgia ada juga kesebelasan yang semua diunggulkan sama nasibnya dengan Belgia. Jerman juara Piala Dunia sebanyak 4 (empat) kali, yaitu tahun 1954, 1974, 1990 dan 2014 bernasib sama. Tim panser hanya finis di peringkat 3 group E dengan nilai 4. Nilai mereka sama dengan tim negeri Matador. Namun karena selisih gol yang dimiliki oleh Spanyol lebih baik dari Jerman, membuat Spanyol berhak melenggang ke babak 16 besar bersama dengan kesebelasan Matahari Terbit, Jepang yang keluar sebagai juara goup dengan poin 6.  Tim Panser ini harus rela meninggalkan negeri   Qatar sama dengan Belgia. 

Demiikian  juga dengan pertandingan di grouop. Kesebelasan dinamit Denmark hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan Tunisia. Kalah melawan Perancis 2-1 serta kalah melawan Australia 1-0. Dari tiga pertandingan di babak penyisihan, juara Eropa tahun 1992 ini  bernasib sama dengan Belgia dan Jerman. Mereka sama-sama harus pulang lebih cepat kembali ke tanah airnya.

Salah satu kesebelasan yang berhasil menorehkan prestasi baru di Piala Dunia Qatar adalah Maroko. Kesebelasan dari Afrika ini untuk pertama kali berhasil masih ke semi final. Di perdelapan final Maroko berhasil mengalahkan Spanyol dengan skor (0-0) 3-0 melalui finalti. Di perempat final Marko menyingkirkan Portugis dengan skor 1-0. Pada saat semi final Maroko harus mengakui keunggulan Perancis dengan skor 2-0. Sedangkan untuk perebutan tempat ke tiga. Maroko kembali harus bertekuk lutut di hadapan Kroasia dengan skor 2-0. Selamat untuk kesebelasan Maroko yang sudah menorehkan prestasi tertinggi yang dapat direngkuh oleh kebebelasan dari Benua Hitam Afrika yang telah berhasil masuk ke semi final. 

Di sisi lain Argentina yang berhasil masuk ke final piala Dunia, pada pertandingan pembukaan mereka menderita kekalahan melawan Arab Saudi. Mereka kalah dengan skor 2-1. Di pertandingan berikut Argentina berhasil mengalahkan Meksiko dengan skor 2-0 dan mengalahkan Polandia dengan skor yang sama, 2-0. Argentina keluar sebagai juara group dengan poin 6.  Polandia yang berada di tempat kedua mendampingi Argentina di babak 16 besar (per delapan final). 

Di perdelapan final tanggal 4 Desember Argentina mengalahkanAustralia dengan skor  2-1 Australia. 

Di perempat final Argentina mengalahkan Belanda skor  2-2 (3-4 p). 

Di semifinal Argentina mengalakan Kroasia dengan skor 3-0. 

Di final Argentina mengalahkan Perancis dengan skor 3-2. 

Dengan demikian skor Argentina di Piala sekarang menjadi 3-3. Tiga kali kalah dan 3 kali menang. Tahun 1930 kalah melawan Uruguay dengan skor 2-4. Tahun 1990 kalah melawan Jerman dengan skor 1-0. Tahun 2014, kembali kalah melawan Jerman dengan skor 1-0. Sedangkan ketiga kemenangan Argentina di final Piala Dunia adalah   tahun 1978 mengalahkan Belanda dengan skor 3-1 di Buenos Aires, tahun 1986 mengalahkan Jerman  dengan skor 3-2 di Meksiko dan tahun 2022 mengalahkan Perancis dengan skor 3-3 (4-2 penalti) di Qatar.

Selamat buat tim Argentina dan khususnya untuk Messi. Selamat mengakhiri pengabdian di tim Tango. Sudah saatnya istirahat untuk memberikan munculnya bintang-bintang baru seniman sepakbola dari negeri Tango sebagai penerus dari Mario Kempes, Dieago Armando Maradona, Lionil Messi dan pemain kesohor Argentina lainnya.

Sudah saatnya Lionel Messi menyanyikan lagu I want to dance and  laugh with Argentina.

Utan Kayu, 19 Des 2022

Artikel Terkait