Daerah

PNM Resmikan Ruang Pintar Lotus Bersinar di Bekasi

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 23/12/2022 11:55 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Bekasi meresmikan Ruang Pintar Lotus Bersinar di Bekasi pada Rabu (21/12) lalu. Ruang pintar tersebut ditujukan bagi anak-anak di Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.

Program itu merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PNM Cabang Bekasi.

Peresmian dihadiri langsung oleh Pimpinan PNM Cabang Bekasi, Agus Mulyono. Selain itu, dihadiri pula Kabag JML Kiki, dan Manager Mekaar Region Bekasi 2, Asep dan Octa, dan sejumlah perwakilan PNM Cabang Bekasi.

CEO Minaqu Indonesia, Ade Wardhana juga hadir mendampingi tim dari PNM Bekasi tersebut. Penyerahan bantuan itu sekaligus menjadi isyarat positif bagi pengembangan para peternak di Kecamatan Klari.

“Bantuan itu dari PNM. Kebetulan Minaqu cuma mengusulkan. Karena kami bekerja sama dengan PNM untuk pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Klari untuk beternak bebek,” terangnya kepada Radar Bogor, Kamis (22/12).

Ia menyebutkan, Ruang Pintar itu difasilitasi dengan sarana belajar untuk anak-anak yang terbilang lengkap. Mulai dari laptop, jaringan wifi, hingga pendamping untuk mengajar anak-anak.

“Insyaallah bermanfaat dan bisa mencetak generasi masa depan yang berdaya dan berakhlak,” ungkap eksportir asal Bogor ini.

Sebelumnya, Ade melalui Minaqu Livestock memang mulai menggarap potensi ekspor baru dari Itik Alabio. Komoditas itu bakal diperbanyak melalui peternakan di Karawang menggandeng Balitnak.

Itik alabio merupakan hewan unggas yang berasal dari Kalimantan Selatan. Salah satu daya tariknya karena telurnya bisa dipanen setiap hari tanpa dibuahi itik jantan.

Menurut Ade, peluang untuk ekspor komoditas itu sangat terbuka lebar. Lantaran produktivitas Itik Alabio telah terbukti. Potensinya bisa mencapai 300 butir telur per ekor dalam setahun.

Komoditas Itik Alabio memang terbilang masih jarang dikembangbiakkan masyarakat. Minaqu mendapatkan peluang dari Karawang yang langsung dikebut.

Penjajakan masih terus dilakukan untuk persiapan ekspor. Untuk itu, proses pemberdayaan para peternaknya juga terus digenjot agar bisa menyumbangkan ekspor untuk Indonesia. Tak terkecuali dengan menjembatani berbagai program bantuan dan permodalan dari pemerintah.

“Semakin kita terburu-buru, akan terasa semakin jauh. Karenanya kita harus belajar bersabar. Belajar menikmati setiap proses,” pesannya.

Artikel Terkait