Ketua Umum Damai Nusantaraku (DANTARA) Putri Simorangkir. (Foto: INDONEWS.ID)
Jakarta, INDONEWS.ID – Relawan Jokowi yang menamakan dirinya Damai Nusantaraku (DANTARA) Jakarta, mengadakan temu kangen di T’Sera, Warung Solo, Jalan Madrasah Nomor 14, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada 15 Februari 2023.
Ketua Umum DANTARA Putri Simorangkir di lokasi acara mengatakan, acara tersebut dilakukan sebagai ajang temu kangen karena sudah hampir tiga tahun mereka tidak berkumpul.
“Acara ini seperti namanya Temu Kangen merupakan ajang untuk berkumpul karena sudah hampir tiga tahun kami tidak berkumpul, karena seperti kita ketahui bangsa ini dilanda pandemi Covid. Karena itu, saya coba mengajak teman-teman, ‘ayo siapa yang bersedia mari kita berkumpul bersama’,” ujarnya di Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Putri mengatakan, pihaknya hingga kini masih tetap setia mendukung Presiden Jokowi. Pasalnya, para relawan yakin bahwa apa yang diputuskan oleh Presiden Jokowi merupakan keputusan yang terbaik bagi bangsa dan negara ini.
"Kami tetap setia dan bersabar menunggu aba-apa dari Presiden Jokowi. Karena itu, kami gunakan waktu menunggu tersebut dengan mendiskusikan situasi politik yang terjadi di tanah air ini. Kami tidak akan tergoda untuk mengalihkan dukungan kepada orang lain karena kami tahu Presiden Jokowi merupakan pemimpin yang terbaik,” kata istri Maruli Simorangkir SH (almarhum) ini.
Putri berharap agar para relawan Jokowi tidak berselisih karena berbeda aspirasi dukungan. Dia juga meminta agar para relawan nasional bersatu demi NKRI.
"Karena itu janganlah di antara relawan Jokowi saling berselisih karena berbeda yng didukung. Ayo kita semua kaum nasionalis bersatu mendukung apa yng terbaik bagi bangsa. Bukankah kita para relawan bersatu demi NKRI dan bangsa Indonesia. Jangan membuka celah kepada mereka yang tidak bertanggung jawab membelah kekuatan kita pemersatu bangsa ini," pungkasnya.
Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 100 relawan Jokowi antara lain pengamat sosial politik Rudi S. Kamri, Permadi Arya -(Abu Janda), Habib Zen atau Habib Kribo, H. Datuk Zweida dan relawan DANTARA. ***