(Dalam Kegamangan)
by : Noryamin Aini
Beragama dengan sentuhan dalam bingkai "fiqh" hanya proses labelisasi dan sertifikasi kulit ari ibadah dengan stempel "benar-salah"; "halal-haram" atau "sah-batal". Nampaknya, mentereng di kemas luar, namun, buram di ukiran dinding qalbu.
Efeknya, dalam kesedihan, kerinduan qalbu pada getaran tatap ilahi dan sapaan ruhiah baginda Nabi saw tidak terobati. Jerit rindu dan ketenangan (ithmi'nān) qalbu tidak digubris oleh euphoria formalisme beragama.
Baca juga : UJI MIND-SET
Selamat merayakan kerinduan qalbu untuk ditatap Allah [HR. Muslim], dan disapa cinta-kasih oleh ruh baginda Nabi saw [QS.3:31].
Pamulang, 21 Februari 2023
Baca juga : SESALKU, KARENA LATAH
TAGS : Noryamin Aini