Jakarta, INDONEWS.ID - Menikmati hidup itu bukan hanya pamer kekayaan, selfie di negeri orang, atau nongkrong di cafe ternama. Hidup itu indah bila kita menerima apapun anugerah yang Kuasa untuk kita. Sekedar mendengar musik saja kita happy, lantunan suara penyanyi dan iramanya musiknya membuat kita bahagia seraya di 'surga'.
Sayangnya industri musik kita saat ini tak seperti beberapa puluh tahun lalu, punya album penyanyi favorit kita bangganya bukan main. Hal itu rasanya sulit kita temukan saat ini, mungkin juga itu karena pengaruh teknologi yang terus berkembang.
Meski demikian pelaku industri musik tetap berupaya memberikan 'kebahagiaan' masyarakat, baik penyanyi maupun album baru masih kita temukan dipasaran. Mereka melawan musnah, meski perkembangan teknologi informasi (internet) menggerus upaya mereka berbagi kebahagian.
Satu dari sekian penyanyi yang terus menghibur masyarakat, dan konsisten dengan musik yang membesarkan namanya, yaitu Sukma Shareez. Berkecimpung di dunia tarik suara sejak usia 11 tahun, dari panggung satu ke panggung lain, lantunan syair lagu ia dendangkan mengikuti iringan musik membuat pengunjung terhibur.
Dirinya terus menghibur masyarakat, sampai sewaktu ketika seorang produser musik menawarkan ia memiliki single album. Ia pun menerima tawaran itu, keluarlah single pertamanya "Cinta Mati" diproduksi Proaktif tahun 2017. Namanya pun makin berkibar, imbasnya tawaran mengisi acara di mana-mana berdatangan termasuk stasium TV nasional.
Semua genre musik ia mampu menyanyikan, namun ia lebih memilih jalur musik dangdut. Baginya musik dangdut lah yang mengharumkan namanya, dan ia tak mau 'menghianati' pindah ke jalur musik lain, dan memutuskan menjadi biduan musik dangdut.
Album pertama sukses, kemudian penyanyi berzodiak Pisces ini keluarkan single kedua "Butuh Piknik" dirilis tahun 2018 oleh Proaktif. Hadirnya single kedua, tawaran menghibur masyarakat makin berdatangan. Bahkan saat serahterima jabatan di lingkungan TNI dirinya diundang, baik sebagai penyanyi maupun pembawa acara ceremoni pejabat TNI.
Suara merdu dan paras ayu-nya merupakan anugerah sang Pencipta, Sukma bersyukur atas karunia itu, maka selain menyanyi ia kerap didapuk menjadi MC, presenter di TV nasional, bahkan dapat tawaran akting dari penyanyi senior Uya Kuya, mengisi acara penyanyi yang rambutnya sering berganti warna.
Setelah menelurkan single kedua, Sukma berpisah dengan label Proaktif. Entah apa alasannya ia pisah dengan Proaktif, tapi ada hikmah dari perpisahan tersebut. Sukma mengeluarkan single baru yang merupakan kompilasi penyanyi dangdut. Diskopantura, "Duo Digoyang Mantul" produksi Atom Prodigi tahun 2019.
Begitu kompilasi itu beredar, penyanyi yang lagu-lagunya sering diputar berbagai stasiun radio, kembali pindah label. Kini ia tergabung di label Adibal. Ketiga produsen itu merupakan label di industri musik yang sudah memiliki track record penjualan album penyanyi yang dikenal masyarakat. Memang Sukma lebih memilih label mainstream dibanding indi.
Boleh dibilang, musik adalah bagian dari hidupnya, terutama dangdut yang membuat namanya dikenal masyarakat. Penyanyi yang telah menelurkan 4 single, akan terus menghibur masyarakat. Masyarakat bahagia, Sukma pun senang, karena suara merdunya mampu membius masyarakat guna melupakan kesusahan hidup.
Karena itu Sukma berharap, semoga musik dangdut bisa terus jaya dan diterima semua kalangan masyarakat lndonesia bahkan bisa mendunia. Dangdut bisa menjadi salah satu genre musik favorit dunia.rio.