Internasional

3 Bank Raksasa Amerika Collapse hanya dalam 5 Hari

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 16/03/2023 06:32 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Meski kemelut besar ini tidak berdampak langsung ke Indonesia, tapi memberi pelajaran sangat berharga bahwa "bisnis bakar bakar uang " bagaimana pun mengancam sektor keuangan.

Bagi Amerika, inilah krisis keuangan terbesar setelah krisis keuangan 2008. rRntoknya Silicon Valley Bank, Signature Bank dan Silvergate membuat sektor keuangan Amerika limbung.

Bisnis bakar uang tanpa didukung fondasi usaha yang kuat, pada akhirnya mengganggu sektor keuangan dan beresiko menyeret krisis.

Kembali ke dasar bank, seharusnya membiayai sektor usaha yang punya pendapatan jelas bukan bisnis penuh impian dan bakar bakar uang.

Istilah bakar uang mulai dikenalkan perusahaan perusahaan rintisan bidang teknologi, dimana pengeluaran lebih besar dari pendapatan, sampai titik tertentu uang yang dibakar akan kembali dengan deras melebihi pendapatan perusahaan konvensional.

Masa pandemi covid-19 adalah masa masa emas perusahaan rintisan. Dimana orang dilarang tatap muka. Dunia online alias dunia maya menguasai seluruh sektor kehidupan.

Begitu pandemi mulai mereda, orang orang mulai bekerja normal dan bisa kumpul-kumpul kembali, perusahaan rintisan yang dibiayai murah bank bank besar, mulai kembang kempis.

Pendapatan mereka mulai menipis, tapi cicilan yang harus dibayar sangat besar. Akhirnya membuat bank-bank yang selama ini mengucurkan dananya juga ikut terseret dan kehabisan nafas plus modal.

Untungnya, bank-bank di Indonesia gak ikut-ikutan latah membiayai perusahaan rintisan yang menjamur, meskipun tetap saja digerogoti dari dalam pegawainya sendiri, terutama orang-orang pajak dan bea cukai.

Artikel Terkait