Nasional

Badan Bahasa Akan Gelar Tahun KBI XII: Usung Slogan "Adibasa" dan "Adiwangsa"

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 20/03/2023 13:25 WIB

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D saat menyampaikan pemaparan

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenbudristekdikti) menyelenggarakan "Diseminasi Pencanangan Tahun Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII". Acara yang berlangsung di Hotel Borobodur, Jakarta pada Senin, (20/323) ini merupakan sosialisasi pelaksanaan kegiatan Kongres Bahasa Indonesia XII Tahun 2023.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak kemerdekaan. Bahasa Indonesia bukan hanya sebagai pengikat persatuan dan kesatuan bangsa, melainkan juga sebagai penghela ilmu pengetahuan. Sebagai penghela ilmu, bahasa Indonesia telah mampu mewadahi keberagaman konsep pengetahuan, baik konsep yang berakar pada kearifan Nusantara maupun konsep peradaban modern.

Sebagai forum tertinggi yang membahas masalah kebahasaan dan kesastraan di Indonesia, Kongres Bahasa Indonesia (KBI) yang telah diselenggarakan sejak tahun 1938 hingga sekarang, memiliki peran penting dalam pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D mengatakan pada tahun 2023, KBI kembali diselenggarakan dengan tema “Literasi dalam Kebinekaan untuk Kemajuan Bangsa" dan slogan “Adibasa, Adiwangsa”.

“Adibasa, Adiwangsa” sebagai slogan Kongres Bahasa Indonesia XII, kata Prof Amin, menyiratkan cita-cita luhur untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai modal dan sumber kekuatan untuk menjadi negara yang diperhitungkan di tingkat dunia sebagai bangsa yang maju dan utama.

Sementara tema “Literasi dalam Kebinekaan untuk Kemajuan Bangsa” mengandung makna bahwa penguatan literasi baca-tulis perlu ditumbuhkan dari kesadaran tentang kebinekaan yang menjadi fakta keindonesiaan yang meliputi adat istiadat, suku bangsa, bahasa, dan agama.

"Pemahaman tentang pentingnya bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa asing haruslah disertai dengan kesadaran akan kedudukan dan fungsinya masing-masing agar dapat membentuk identitas yang kuat serta kemampuan bersaing yang unggul dalam upaya memajukan bangsa dan negara. Dengan demikian, kemampuan bahasa yang baik (adibasa) membuat Indonesia dapat menjadi bangsa yangunggul (adiwangsa)," lanjutnya.

KBI XII memiliki tujuan untuk menetapkan arah kebijakan dalam pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia dengan menghimpun semua pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan berbagi informasi terkait dengan penanganan bahasa, khususnya bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang ada di Indonesia.

Selain itu, kongres ini juga akan menghasilkan rekomendasi yang dapat menjadi masukan bagi pengambil kebijakan dalam menjalankan tugas dan fungsi pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia.

KBI XII Tahun 2023 memiliki tiga subtema utama yaitu “Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah” dengan pembicara utama Stefania Giannini (Asisten Direktur Jenderal UNESCO untuk Pendidikan), “Literasi Bahasa dan Sastra Indonesia" dengan pembicara utama Najwa Shihab, dan “Internasionalisasi Bahasa Indonesia" Asian sembicara utama Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri Republik Indonesia). Semuanya bermuara pada “peningkatarsterasi bahasa dan sastra daerah serta literasi bahasa dan sastra Indonesia.

Subtema pertama, “Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah”, meliputi pewarisan bahasa ibu atau bahasa daerah di ranah keluarga, sekolah, dan masyarakat: pendokumentasian bahasa, sastra, dan aksara daerah: peran pemerintah daerah dan komunitas dalam pelestarian bahasa daerah: penelitian mutakhir tentang bahasa daerah: serta strategi pemanfaatan teknologi informasi dalam pelindungan bahasa dan sastra daerah.

Subtema kedua, “Literasi Bahasa dan Sastra Indonesia”, membahas literasi pada era digital, bahan ajar literasi: pengukuran kecakapan literasi dalam bahasa Indonesia, peran masyarakat dalam penguatan literasi, sertapemartabatan bahasa negara di ruang publik.

Subtema ketiga, “Internasionalisasi Bahasa Indonesia yang Bermuara pada Peningkatan Literasi Bahasa dan Sastra Daerah dan Literasi Bahasa dan Sastra Indonesia”, mencakup optimalisasi diplomasi bahasa Indonesia melalui BIPA: optimalisasi peran perwakilan, mitra kerja, dan diaspora Indonesia di luar negeri dalam internasionalisasi bahasa Indonesia: optimalisasi peran kementerian dan lembaga di dalam negeri dalam internasionalisasi bahasa Indonesia: peran sastra dan budaya dalam diplomasi bahasa: serta penerjemahan sebagai strategi diplomasi bahasa Indonesia.

Rangkain Kegiatan

Kegiatan Kongres Bahasa Indonesia XII meliputi berbagai tahapan, termasuk pendaftaran pemakalah dan peserta, pengumuman pemakalah terpilih dan peserta terpilih, diseminasi kebahasaan dan kesastraan, pameran virtual, kelas mahir, dan persidangan. Pendaftaran pemakalah dibuka dari tanggal 16 Januari hingga 2 Mei, sedangkan pendaftaran peserta dibuka dari tanggal 16 Januari hingga 2 Juli.

Pengumuman pemakalah terpilih dilakukan pada tanggal 2 Juni dan pengumuman peserta terpilih pada tanggal 2 Agustus. Selain kegiatan yang berkaitan dengan permakalahan, diadakan pula kegiatan diseminasi kebahasaan dan kesastraan pada bulan Maret hingga September. Diseminasi ini akan mencakup berbagai kegiatan, seperti seminar, diskusi, dan lokakarya (workshop) yang akan membahas berbagai topik tentang kebahasaan dan kesastraan.

Pada bulan September hingga Oktober diselenggarakan Kelas Mahir sebagai program pelatihan intensif bagi para profesional di bidang kebahasaan. Program Kelas Mahir ini diharapkan menjadi jawaban atas tantangan yang dihadapi para profesional di bidang kebahasaan untuk mengembangkan wawasan dan meningkatkan kemampuan mereka.

Ada dua bidang yang akan dilatihkan dalam Kelas Mahir, yaitu Leksikografi Korpus dan Linguistik Forensik. Narasumber Kelas Mahir Leksikografi Korpus adalah Michael Rundell, Milo5 JakubiZek, dan Vojtech Kovaf. Sementara itu, narasumber Kelas Mahir Linguistik Forensik adalah E. Aminudin Aziz, Tahmineh Tayebi, dan staf dari Aston University.

Tahapan terakhir dalam Kongres Bahasa Indonesia XII adalah persidangan yang akan diadakan pada tanggal ON 25 5isyas 29 Oktober 2023. Pada tanggal 28 Oktober, rekomendasi hasil kongres akan diserahkan oleh Menteri ird Disaaeeker ikebudayaan, Riset, dan Teknologi kepada Presiden Republik Indonesia.

Yola KBI XII, diharapkan dapat dihasilkan rekomendasi yang akan menjadi bahan masukan bagi pengambil ebijakan dalam melakukan tugas dan fungsi pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia sehingga bahasa Indonesia dapat terus mengembangkan perannya sebagai pemersatu bangsa dan penghela ilmu pengetahuan serta menjadikan Indonesia sebagai negara yang diperhitungkan di tingkat dunia sebagai bangsa yang maju dan utama.

Badan Bahasa mengundang seluruh ahli dan profesional di bidang kebahasaan untuk berpartisipasi dalam Kongres Bahasa Indonesia XII dan Kelas Mahir. Kongres ini merupakan kesempatan yang baik untuk memperkaya pengetahuan dan pemahaman mengenai bahasa Indonesia serta memperkukuh eksistensinya dalam perspektif global.*

 

Artikel Terkait