Event Bazar Produk UMKM bertajuk "Bertumbuh dan Meraih Berkah Bersama KUMKM" di Gedung KemenKopUKM, di Jakarta, Rabu (12/04). (Foto: Ist)
Jakarta, INDONEWS.ID – Dalam rangka meningkatkan belanja, omzet, dan penggunaan produk UMKM di Bulan Ramadan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) mengadakan event Bazar Produk UMKM bertajuk "Bertumbuh dan Meraih Berkah Bersama KUMKM" di Gedung KemenKopUKM, di Jakarta, Rabu (12/04).
PT Permodalan Nasional Madani atau PNM ikut berpartisipasi dalam memeriahkan Bazar Ramadan di Kemenkop dengan menghadirkan 8 produk nasabah unggulan binaan PNM yang berasal dari Jakarta, Madiun dan Lampung. Acara yang berlangsung dari 12-14 April 2023 mendatang diikuti sebanyak 67 UMKM dengan produk fesyen, craft/aksesoris, serta makanan siap saji.
“UMKM menjadi sebuah rangkaian dari perkembangan industri baik fesyen, craft, maupun kuliner. Saat ini UMKM masih sulit mendapatkan pembiayaan karena masih banyak yang tidak terhubung dengan industri yang sesuai dengan industrinya masing-masing. Namun harapannya dengan adanya holding ultra mikro yang dibentuk BUMN mampu mensupport pendanaan UMKM yang ada,” ujar Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki.
Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM, Yulius, mengatakan penyelenggaraan bazar difokuskan pada produk-produk UMKM yang produktif. Selain itu, banyak produk yang dijajakan telah memiliki pengemasan atau packaging yang telah baik.
Acara tersebut juga menghadirkan Arief Rahman Hakim selaku Sekretaris Koperasi dan UKM. Dia mengatakan, agar para pelaku usaha ultra mikro khususnya nasabah PNM agar lebih mampu mengembangkan usahanya melalui packaging yang menarik. “Diharapkan dengan kemasan ini kami mampu berupaya agar UMKM Indonesia mampu menjual barang-barang dengan kemasan yang lebih baik,” ujarnya.
Sampai dengan 28 Februari 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp12,06 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.250.921 juta Nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.725 kantor layanan PNM Mekaar dan 706 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.657 Kecamatan. ***