Indonesia dan dunia menghadapi sejumlah ketidakpastian ekonomi. (Foto: Ilustrasi)
Jakarta, INDONEWS.ID – Saat ini muncul tiga nama calon presiden yang akan bertarung pada pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang. Ketiganya adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Ketiganya berlatar belakang politisi, militer maupun akademisi. Karena itu, dibutuhkan seorang pendamping atau calon wakil presiden dengan latar belakang ekonomi. Pasalnya, tantangan saat ini dan ke depan ada pada masalah ekonomi.
“Salah satu tokoh yang layak mendampingi capres yang beredar saat ini, sebut saja Prabowo Subianto, adalah ekonom senior, DR Rizal Ramli,” ujar Peneliti Freedom Foundation, Asrori Mulky, di Jakarta, Senin (22/5).
Menurut sejumlah analis, pengamat maupun aktivis, tokoh sekelas Rizal Ramli merupakan kuda hitam dalam percaturan politik saat ini.
Hal itu karena mantan Menko Perekonomian itu dinilai mampu menyatukan dua kubu dengan dua ideologi berbeda yaitu nasionalis-religius, maupun nasionalis-Islam.
Dia mengatakan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bisa menyodorkan nama Rizal Ramli untuk menjadi cawapres Prabowo.
Dikatakannya, mertua RR berasal dari kalangan Nahdliyin Malang Jatim. Selain itu, mantan Menko Kemaritiman itu, katanya, merupakan sosok yang berasal dari lingkaran Gusdurian dan keluarga besar Pesantren Tebu Ireng.
“Karena itu, PKB bisa menyodorkan nama Rizal Ramli sebagai pasangan alternatif dari capres Prabowo dalam Pilpres nanti,” katanya seperti dikutip Konfrontasi.com.
Kandidat doktor (PhD) di sekolah pasca sarjana studi Islam UIN Jakarta tersebut menambahkan, Prabowo harus didampingi sosok Rizal atau sosok sekelasnya yang bisa mengatasi krisis ekonomi dan ketidakadilan sosial.
``Prabowo mau berduet dengan RR kalau PKB pimpinan Cak Imin sadar bahwa calon dari PKB yang sangat pantas diajukan adalah RR, dan RR selaku tokoh pembaruan, intelektual reformis, sangat dekat dengan Gusdur/NU dan PKB niscaya akan membawa kejutan. RR itu kuda hitam untuk pemimpin bangsa yang mampu mengatasi krisis ekonomi, agar bangsa ini tidak hancur akibat krisis ekonomi politik itu," kata Asrori.
Peneliti CSRC UIN Syarif Hidayatullah, Muhamad Nabil MA, menambahkan bahwa mantan Kepala Bulog tersebut adalah tokoh yang bisa mengatasi krisis ekonomi yang terjadi saat ini.
Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan bahwa Indonesia dan dunia saat ini menghadapi sejumlah ketidakpastian, di antarannya adalah ketidakpastian ekonomi. ***