Opini

Hari Anak Nasional dan Pengendalian Stunting di tahun politik

Oleh : luska - Minggu, 23/07/2023 19:02 WIB

Penulis : Prof Tjandra Yoga Aditama (Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI  / Guru Besar FKUI, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit serta Mantan Kabalitbangkes)

Di Hari Anak Nasional 23 Juli ini maka baik kita bahas tentang stunting, suatu  masalah kesehatan amat penting pada anak krn punya aspek ganda. Pertama gangguan kesehatan dan ke dua gangguan kecerdasan anak bangsa, karena itu memang perlu amat dapat perhatian.

Target yang sudah dicanangkan harus diupayakan maksimal agar  setidaknya mendekati dicapai, walau mmg ada 3 tantangan. Pertama, dari pengalaman panjang bertahun-tahun selama ini maka angka stunting tidak bisa terkendali. Lesson learned negara lain dalam 1 dekade ini,  penurunan stunting <1% per thn. Jadi  target semula stunting turun dari 28% ke 19% sudah berat, apalagi kalau harus turun jd 14% thn 2024. Tetapi, bagaimanapun upaya maksimal harus dilakukan. Tantangan ke dua penanganannya memang kompleks, mulai dari masa remaja sampai kehamilan, melahirkan dan tahun-tahun pertama kehidupan anak, dan masalahnya sudah terjadi sejak beberpa dekade yang lalu. Tantangan ke tiga memang kenyataan bahwa kita akan (atau sedang) masuk tahun politik, dimana perhatian dan sumber daya tentu tersedot ke aktifitas yang terkait dengan politik.

Dalam hal ini maka ada 5 pendekatan yang bisa dipakai agar penurunan stunting tahun ini dan tahun depan dapat terus ditingkatkan. Pertama, komitmen politik penentu kebijakan publik untuk tetap memberi porsi penting bagi kesehatan, dalam hal ini stunting. Ke dua, bentuk programnya sebenarnya secara ilmiah sudah jelas, jadi tinggal di terapkan dan di laksanakan di lapangan. Ke tiga, sebenarnya para politisi juga dapat "menggunakan" issue keberhasilan penanggulangan stunting sebagai salah satu bahan kampanye mereka, dalam pengertian positif tentunya, karena ini kegiatan nyata demi kesehatan anak bangsa. Ke empat, masyarakat madani dan juga media massa perlu terus mendorong penentu kebijakan publik untuk melakukan kegiatan nyata di lapangan ttg pengendalian stunting, selain kegiatan langsung oleh masyarakat di lapangan. Ke lima, akan baik juga kalau ada "dorongan" dari organisasi internasional agar pemerintah Indonesia tetap meningkatkan kinerja penanggulangan stunting di bulan-bulan politik 2023 dan 2024 ini.

Baca juga : PDPI 50 Tahun

 

Artikel Terkait