Nasional

Pentingnya Pemahaman Kebijakan Publik Internasional untuk Menghadapi berbagai Persoalan Global maupun Lokal

Oleh : luska - Kamis, 27/07/2023 21:27 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Saat ini, dunia sedang dilanda banyak sekali disrupsi, yang disebut dengan mega disrupsi. Mega disrupsi harus disikapi dengan berbagai kebijakan yang berkualitas untuk mempersiapkan bangsa agar tidak tergerus dengan disrupsi yang terjadi, baik di bidang geopolitik, ekonomi, hingga isu perubahan iklim. Dengan dasar hal tersebut, Politeknik STIA LAN Jakarta menyelenggarakan mimbar akademik yang dibingkai dalam sebuah Sharing Session dengan tema "Kebijakan Publik: Teori dan Praktik Internasional". Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Juli 2023 di Ruang Serbaguna Politeknik STIA LAN Jakarta dan Daring Via Zoom Meeting.

Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, Prof. Dr. Nurliah Nurdin., M.A., dalam sambutan acara pembukaannya  mengatakan bahwa Politeknik STIA LAN Jakarta senantiasa berupaya melakukan kegiatan-kegiatan berskala internasional, seperti yang sedang diselenggarakan kali ini, dengan mengundang pakar-pakar berskala internasional. Pada kegiatan ini Prof Nurliah juga berperan langsung sebagai moderator.

Narasumber pada kegiatan ini yaitu pakar bidang Kebijakan Publik, Prof. Herry S. Utomo, Ph.D. (Professor of H. Rouse Caffey Rice Research Station Agricultural Center, Louisiana State University, USA) melalui zoom, Prof. Ignatius P. Cahyono, Ph.D., CHE (Director of Hospitality Management Program Departemen of Management University of Louisiana at Lafayette, USA), dan Nana Yuliana, Ph.D.(Dosen Politeknik STIA LAN Jakarta sekaligus Duta Besar LBBP RI untuk Kuba, merangkap Jamaika, Persemakmuran Bahama, Republik Dominika dan Haiti.

Prof. Herry Utomo dalam materinya menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam kebijakan publik untuk menangani isu perubahan iklim, seperti emission reduction targets, renewable energergy promotion, dan carbon pricing. 
Prof. Herry  Utomo menambahkan tentang  kebijakan publik yang berdampak pada masyarajat dan perlu kolaborasi.

Adapun pemateri kedua, Nana Yuliana Ph.D., menjelaskan tentang intermestic, yaitu sebuah pendekatan untuk melihat dinamika kebijakan internasional yang dapat berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan di internal negara. 

Prof. Ignatius sebagai pemateri ketiga menjelaskan tentang potensi pariwisata yang tidak berkelanjutan dapat mengancam ekosistem lingkungan hidup maupun perekonomian warga pada jangka menengah maupun jangka panjang.
Prof. Ignatius menambahkan kritik tentang pariwisata yg hanya mengejar jumlah tanpa keberlangsungan alam dan penerimaan masyarakat termasuk pentingnya peningkatan ekonomi masyarakat lokal.

Kegiatan sharing session ini diikuti secara antusias oleh seluruh peserta, baik yang berada di ruang serbaguna Politeknik STIA LAN Jakarta maupun yang mengikuti secara daring, dengan diskusi dan tanya jawab yang interaktif.

TAGS : STIA LAN

Artikel Terkait