Nasional

Peringati HUT ke-78 RI, Dubes Heri Apresiasi Keluarga Tentara Jepang Pejuang Kemerdekaan Indonesia

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 18/08/2023 16:03 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) memimpin upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 RI di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) Kamis,17 Agustus 1945.

Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dalam upacara pengibaran bendera merah putih ini adalah 18 pelajar Indonesia yang dilatih khusus oleh Taruna Akademi TNI yang sedang melaksanakan pendidikan di National Defense Academy of Japan.

Usai upacara, Dubes Heri dan Ibu Nuning Akhmadi melakukan pemotongan tumpeng untuk perwakilan masyarakat, perwakilan BI dan BUMN di Jepang, dan Taruna TNI.

Secara khusus, Dubes Heri memberikan apresiasi kepada keluarga tentara Jepang yang turut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia yaitu Gani Giro Nasuha, cucu dari Giro Nakama dan Kresna Hadi, cucu dari Kingoro Murakami.

"Hari ini khusus saya undang perwakilan keturunan Jepang yang merupakan pejuang Indonesia karena ikut berjuang merebut kemerdekaan Indonesia. Ini simbol kuat kedekatan Indonesia dan Jepang," ujar Dubes Heri yang didampingi Wakil Duta Besar John Tjahjanto Boestami dan pejabat KBRI Tokyo.

“Peringatan HUT ke-78 RI tahun ini juga bertepatan dengan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang," tambah Dubes Heri.

Dubes Heri juga mengingatkan agar WNI tetap menjaga persatuan khususnya menjelang Pemilu 2024 mendatang.

"Kita sama-sama di rantau, jadi harus menjaga kekompakan dan saling mengingatkan dalam kebaikan. Saya mengingatkan agar kita jangan pernah lelah mencintai Indonesia. Mari Terus Melaju, untuk Indonesia Maju," tegas Dubes Heri.

Acara peringatan HUT ke-78 RI ini dihadiri berbagai kalangan di antaranya Perwakilan Bank Indonesia dan seluruh BUMN RI di Jepang, perwakilan kelompok WNI berbasis agama dan profesional serta siswa siswi dan seluruh guru SRIT.

Acara ramah-tamah dengan WNI di Jepang ini dimeriahkan dengan berbagai aneka lomba anak dan dewasa. Seperti lomba kelereng, makan krupuk dan tarik tambang serta karnaval anak-anak berpakaian daerah.*

 

 

Artikel Terkait