Nasional

Tata Kelola Kebhinnekaan dalam merawat Keberagaman Agama, Budaya, Etnis, dan Gender di Indonesia

Oleh : luska - Selasa, 12/09/2023 15:30 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Menyongsong Global Megatrends 2045, Indonesia juga turut dihadapkan pada tantangan-tantangan yang tidak mudah. Global Megatrends 2045 diartikan sebagai sebuah keadaan chaos di mana akan terjadi pelambatan pertumbuhan penduduk dunia, tumbuhnya negara berkembang sebagai penggerak ekonomi dunia, dan ancaman akan eksistensi air, pangan, hingga energi akibat pemanasan global dan eskalasi konflik dunia.

Menyikapi hal tersebut, Indonesia harus tampil menjadi negara besar dengan lima besar perekonomian terkuat di dunia. Upaya untuk merealisasikan capaian tersebut adalah dengan memanfaatkan bonus demografi menjadi kekuatan yang menjadi modal bangsa bersaing di kancah internasional.

Hal tersebut menjadi fokus yang disampaikan oleh Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta Prof Nurliah Nurdin, M.A.,  pada kegiatan Pelatihan Prominent Leaders Academy yang  diselenggarakan oleh Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI). Kegiatan ini diselenggarakan di hotel Gran Semyiur Hotel, Kota Balikpapan, pada hari Senin-Rabu, 11-13 September 2023.

Nurliah mengambil tema "Tata Kelola Kebhinnekaan dalam merawat Keberagaman Agama, Budaya, Etnis, dan Gender di Indonesia" sebagai paparannya. Dalam kesempatan tersebut, Nurliah mengatakan bahwa Indonesia, dengan bonus demografinya memiliki banyak peluang untuk maju. Namun demikian, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi seperti persoalan lapangan kerja dan pemenuhan SDM yang berkualitas untuk menjadi pemimpin masa depan.

Modal lain yang harus diperhatikan untuk menang dalam persaingan Global Megatrends 2045, menurut Nurliah, adalah menjaga keutuhan negara. Syaratnya adalah kekompakan yang dapat menyatukan masyarakat di negara tersebut. Telah banyak bukti nyata negara-negara yang berpecah belah dan hancur seperti Uni Soviet, Vietnam, Suriah, hingga Yugoslavia.

Keberagaman Indonesia  dapat memberikan jaminan dan kepastian keamanan investasi, untuk itu Indonesia punya kesempatan lebih besar, values atau nilai yang penting dalam mempertahankan Kesatuan Republik Indonesia.

Kegiatan “Prominent Leaders Academy” ditujukan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan generasi muda millenial. Program ini diharapkan dapat turut berkontribusi bagi penyiapan kepemimpinan generasi milenial dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Kegiatan ini turut didukung oleh Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri dan disponsori oleh Ford Foundation, Amerika Serikat. 

Peserta pada pelatihan Prominent Leaders Academy adalah para Milenial yang lulus seleksi melalui Paper tertulis  kegiatan Leadership mereka. Berasal dari Indonesia 4 Daerah yaitu Balikpapan, Riau Surabaya dan Makassar.

Mari songsong Global Megatrends dengan cita-cita Indonesia Emas 2045, yaitu melalui kompetensi yang memadai, peradaban yang dilandaskan pada nilai-nilai pancasila dan religius, serta akhlak yang terpuji.

Artikel Terkait