Nasional

Ingatkan Mahasiswa Tidak Terjebak dalam Aksi Dukung Capres Tertentu, RR: Jangan Gentar Suarakan Kebenaran

Oleh : very - Jum'at, 22/09/2023 16:35 WIB

Tokoh Nasional, DR Rizal Ramli dalam diskusi bertajuk "Masa Depan Gen-Z di Tengah Problematika Pilpres 2024" yang digelar oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID – Tokoh Pergerakan DR Rizal Ramli mengingatkan generasi Z, terutama mahasiswa, agar di tahun politik atau menjelang pemilihan presiden 2024 mendatang tidak terjebak dalam aksi dukung-mendukung calon presiden tertentu.

Mahasiswa diingatkan agar mereka tidak ikut dalam hiruk-pikuk mendukung capres yang merupakan hasil kompromi untuk melanjutkan pemerintahan.

“Masa depan dan arah bangsa ini ada di genggaman mahasiswa. Sejarah membuktikan gerakan mahasiswa 1966 dan 1998 mampu memakzulkan rezim. Bahkan, tokoh pers dan pergerakan Marco Kartodikromo pernah berkata, ‘Didik Rakyat dengan Pergerakan, Didik Penguasa dengan Perlawanan.’ Untuk itu, mahasiswa jangan pernah gentar menyuarakan kebenaran,” ujar tokoh nasional itu dalam sebuah diskusi di Jakarta, beberapa hari lalu.

Dalam diskusi bertajuk "Masa Depan Gen-Z di Tengah Problematika Pilpres 2024" yang digelar oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu, mantan Menko Perekonomian itu mengatakan, perubahan di Indonesia akan terjadi bila ada gerakan dari mahasiswa dan elemen masyarakat. Jadi bukan hasil kompromi elit politik dan oligarki melalui sandiwara pemilu yang sudah diskenariokan.

“Mahasiswa sebagai pressure group harusnya tersadar bahwa sistem threshold dalam pemilihan umum hanya menguntungkan oligarki saja. Siapapun pemimpin yang terpilih melalui sistem threshold ini tak dapat memerintah, tapi justru diperintah oleh oligarki yang menjadi sponsornya dalam membayar mahar politik ke parpol dan kampanye,” ujar mantan Menko Kemaritiman itu seperti dikutip alerta.id.

Untuk itu, mantan Kepala Bulog itu meminta mahasiswa agar fokus dan lebih aktif dalam mengkritisi setiap kebijakan pemerintah yang menambah permasalahan bangsa sekarang ini.

Legacy Jokowi selama berkuasa hanya membuat rakyat sengsara. Misal, IKN yang meninggalkan banyak persoalan, utang kereta cepat dan beberapa infrastruktur yang begitu besar, utang luar negeri yang membengkak, dan lain sebagainya. Terbaru belakangan ini adalah harga beras yang meroket. Ini kejadian ketiga di Indonesia setelah tahun 1966 dan 1998,” ujarnya.

Menurut Bang RR – sapaan Rizal Ramli - bila mahasiswa dan elemen masyarakat tidak menyikapi kebijakan pemerintah maka hal itu hanya akan menguntungkan oligarki dan segelintir elit saja.

“Maka keadilan dan kesejahteraan masyarakat sebagaimana amanah dalam preambule UUD 1945 akan makin jauh dari cita-cita,” pungkasnya. ***

 

Artikel Terkait